JAKARTA, iNews.id - Tim Satgas Jala Yudha-22 Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam menggagalkan penyelundupan lima orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal. Hal ini merupakan salah satu upaya aksi cepat tanggap dari TNI AL.
Danlanal Batam Kolonel Laut Farid Maruf mengatakan, penggagalan ini setelah dirinya menerima informasi dari laporan masyarakat jika akan ada pengiriman PMI dengan tujuan Malaysia. Laporan itu diterima pada Selasa (18/1/2022) sektar pukul 23.00 WIB.
"Dari laporan itu, kami segera memerintahkan tim Satgas Jala Yudha-22 untuk melaksanakan penyelidikan di daerah yang diduga menjadi tempat penyelundupan tersebut," kata Farid saat menggelar Konferensi Pers terkait peristiwa tersebut yang didampingi Waka Polresta Barelang, AKBP Junoto, Kepala kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam I Ismoyo dan Kepala UPT BP2MI Kepri Mengiring Hasoloan Sinaga, di Mako Lanal Batam, Jumat (21/1/2022)
Dia menambahkan, pada Rabu (19/1/2022), Tim Satgas Jala Yudha berhasil mendapatkan informasi bahwa diperkirakan calon PMI ilegal akan tiba menggunakan mobil Toyota Calya putih di Pelabuhan Pandan Bahari, Tanjung Uncang, Kota Batam.
"Ini merupakan jalur tikus menuju Malaysia. Ketika mobil yang dicurigai tersebut melintas segera dihentikan," katanya.
Lebih lanjut Farid mengatakan, dalam penangkapan itu, pihaknya mengamankan lima penumpang, yaitu empat orang perempuan dan satu orang laki-laki serta satu orang sopir.
"Keenam orang tersebut dibawa dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diadakan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Dia menegaskan, TNI AL akan terus melakukan pengembangan guna menindaklanjuti penegasan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
"TNI AL berkomitmen untuk terus menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional sehingga tidak ada lagi kegiatan penyelundupan PMI ilegal," kata Farid.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait