Pelaku FL, siswa SMK yang menusuk gurunya 9 kali hingga kritis di Manado saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Mapanget. (Foto: iNews/Jefry Langi)

MANADO, iNews.id – Dunia pendidikan tercoreng dengan perilaku beringas seorang siswa SMK yang tega menganiaya gurunya hingga tewas. Peristiwa yang menggemparkan publik ini terjadi di SMK Ichthus, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pelaku berinisial FL yang masih berusia 16 tahun tega menusuk korban Alexander Valentino Warupangkey (54), guru agamanya dengan 14 tikaman di sekujur tubuh. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) AURI untuk mendapat penanganan medis dan dirujuk ke RSUP Prof RD Kandou. Namun setelah 10 jam bertahan, korban pun mengembuskan napas terakhir dalam perawatan.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum iNews atas kasus siswa SMK tusuk guru hingga tewas di Manado.

1. Berawal dari teguran karena merokok

Peristiwa ini berawal saat korban memberi hukuman kepada pelaku yang terlambat datang ke sekolah pada Senin (21/10/2019). Setelah menjalani hukuman, pelaku beristirahat sambil mengisap rokok di dalam lingkungan sekolah bersama teman-temannya.

Hal ini dipergoki korban yang menegurnya agar tidak merokok di lingkungan sekolah. Namun pelaku tak terima hingga keduanya terlibat adu mulut dan dilerai penjaga sekolah. Saat itu, pelaku mengeluarkan kata-kata ancaman dan pergi meninggalkan sekolah.

2. Mulut pelaku berbau alkohol

Penjaga sekolah yang melerai percekcokan menyuruh pelaku agar pulang. Karena selain kedapatan merokok, mulutnya juga berbau alkohol. Diduga pelaku baru saja menenggak minuman keras (miras).

3. Pelaku Pulang Ambil Pisau

Pelaku yang diduga sakit hati pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam. Dia kemudian kembali lagi ke sekolah dengan sebilah pisau besi putih.

Saat itu, korban hendak meninggalkan sekolah dengan motor. Pelaku yang melihatnya langsung mengejar dan melakukan penyerangan.

4. Rekaman Video penusukan viral

Rekaman detik-detik siswa SMK Ichthus Manado menusuk gurunya berkali-kali hingga tewas viral di medsos. Dalam video pendek berdurasi 30 detik, pelaku menyerang korban dengan senjata tajam jenis pisau hingga 14 kali tusukan.

Dalam tayangan video, korban tampak berupaya beberapa kali menepis tusukan dari pelaku. Namun beberapa serangan lolos dan mengenai tubuh korban di bagian dada, perut dan punggung.

Dengan kondisi tak berdaya, korban yang sudah terjatuh sempat memohon pelaku untuk menghentikan penganiayaan. Namun pelaku justru mengeluarkan kata-kata makian. Sementara teman-teman pelaku para siswa lainnya hanya menonton dan tak ada yang coba melerai.

5. Korban seorang guru, pendeta dan dosen

Alexander Valentino Warupangkey (54) yang tewas menjadi korban penusukan siswanya merupakan pendeta dan guru mata pelajaran agama sekaligus pengurus Yayasan Kasih Gembala GBI yang menaungi SMK Kristen Ichthus. Selain itu dia juga menjadi dosen di Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado.

6. Pelaku Diancam Pidana Seumur Hidup

Polresta Manado yang menangani kasus pembunuhan mengenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Pelaku diancam dengan pidana penjara 20 tahun dan maksimal seumur hidup.

Hal ini sejalan dengan harapan keluarga korban yang meminta pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

7. Pemakaman di Sasaran Tondano

Setelah dua hari disemayamkan dalam rumah duka di Desa Sasaran, Tondano, jenazah Alex Valentino Warupangkey dimakamkan pada Rabu (23/10/2019) hari ini. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Manado dan Pemkab Minahasa turut hadir dalam pemakaman. Pemerintah berharap kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network