Bupati Sumba Timur Khristofel Praing membesuk dan memberikan dukungan moril untuk keluarga bayi penderita hidrosefalus di RSUD URM Kota Waingapu. (Foto: iNews.id/Dionisius Umbu Ana Lodu)

SUMBA TIMUR, iNews.id – Empat orang anak dan bayi penderita hirosefalus menjalani operasi di RSUD Umbu Rara Meha (URM) Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, mulai Senin (19/4/2021). Mereka sebelumnya telah menjalani perawatan praoperasi dan juga akan mendapat perawatan pascaoperasi di rumah sakit terbesar di Pulau Sumba itu.

Dari empat pasien hidrosefalus, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Sumba Tengah sedangkan dua orang lainnya dari Kabupaten Sumba Timur.

Sebelum operasi untuk mengeluarkan cairan yang berlebih di kepala anak dan bayi penderita, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing bersama rombongan pejabat pemkab setempat datang untuk membesuk dan memberikan motivasi kepada keluarga. 

Seorang ibu menjaga bayinya yang menderita hidrosefalus dan akan dioperasi di RSUD URM Kota Waingapu. (Foto: iNews.id/Dionisius Umbu Ana Lodu)

Bupati berdialog dan memberikan penguatan juga keyakinan kepada para pasien bahwa di tengah kesulitan yang dialami keluarga terkait kondisi anak dan bayi mereka. Pemerintah dan pihak donatur berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi pemulihan orang terkasihnya.

"Idealnya pemerintah harus menemukan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Kebetulan satu anak saya temukan di Kelurahan Kambaniru. Saya komunikasikan dengan dokter dan beberapa orang yang terpanggil secara kemanusiaan. Mereka meresponsnya dengan baik," kata Khristofel.

Ibu dari salah satu penderita hidrosefaluas, Ana Kore, mengatakan, putrinya Dwi sejak berusia tiga bulan sudah menampakkan gejala hidrosefalus. Namun, karena beragam keterbatasan yang dimiliki, barulah bisa ditangani dengan operasi yang melibatkan tim gabungan dokter dari RSUD WZ Yohanes Kupang dan RSUD URM Waingapu. 

"Dari umur tiga bulan sakit dan sekarang umurnya 1 tahun 1 bulan. Kami keluarga diberitahu pak bupati nanti akan diupayakan pengobatannnya. Puji Tuhan hari ini terlaksana dan akan dioperasi," kata Ana ketika ditemui di ruang vena II RSUD URM Waingapu.

Sementara Yohana, ibu dari seorang anak berusia 10 tahun asal Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah, juga menyatakan rasa syukurnya atas operasi tersebut. 

Dia sempat membawa anaknya ke Bali berobat, tapi belum sepenuhnya pulih. Saat dia datang sekitar satu minggu lalu, hasil CS Scan menunjukkan ternyata masih ada cairan di kepalanya.

"Kata dokter masih perlu untuk dikeluarkan. Syukur ada dokter spesialis dan juga sudah bisa di RSUD ini," kata Yohana sembari memeluk anaknya.

Tim dokter yang dipimpin oleh dr Donny Argie Sp BS yang kala itu didampingi Lely Harakai, Direktris RSUD URM Waingapu mengatakan, dari sisi peralatan sebenarnya rumah sakit telah memilikinya dengan cukup lengkap. Hanya saja, diperlukan dokter spesialis bedah syaraf. 

"Operasinya hanya butuh paling lebih kurang satu jam. Jadi sayang kalau untuk operasi seperti ini pasien harus ke Kupang atau ke Bali, tentu lebih efektif dan efisien jika dilakukan di sini saja," kata Donny.

Adapun operasi hidroasefalus ini baru pertama kali dilaksanakan di Pulau Sumba. Operasi ini terlaksana denngan bantuan donasi keluarga Andreas Budiman dan Sherly Budiman.

Tindakan medis operasi ini melibatkan dokter spesialis dari Kupang. Operasi dijadwalkan akan dilaksanakan secara bergelombang hingga esok. 


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network