KUPANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta dua kelompok masyarakat Desa Tanah Merah dan Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, untuk menahan diri dan menyelesaikan konflik secara damai. Konfilk antara dua desa tersebut diketahui telah merengut dua korban jiwa.
"Pemerintah sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meminta masyarakat agar menahan diri serta tidak lagi saling menyerang. Selesaikan persoalan yang terjadi secara damai dengan kepala dingin," kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki kepada wartawan di Oelamasi, Jumat (31/8/2018).
Dia mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mendamaikan keduanya agar bisa kembali seperti dahulu. "Pemerintah akan tetap melakukan pendekatan dengan berbagai pihak demi terwujudnya perdamaian di antara masyarakat yang bertikai," ujarnya.
Menurut bupati dua periode itu, dua kelompok masyarakat yang bertikai harus memikirkan masa depan mereka. Karena konflik yang terjadi selama dua hari pada Kamis hingga Jumat, 23-24 Agustus 2018 menyebabkan kerugian yang sangat banyak. “Berhentilah berkonflik karena tidak memiliki manfaat, malah akan membawa banyak kerugian," kata Ayub.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait