Di tempat ketiga ditempati oleh Kabupaten Sikka dengan jumlah kasus mencapai 198 kasus, sementara keempat ditempati oleh Sumba Barat Daya dengan jumlah kasus mencapai 178 kasus.
Dia merinci kasus meninggal dunia terbanyak ada di Kabupaten Sumba Barat Daya dan kabupaten Ngada dengan jumlah masing-masing tiga orang dan sisanya satu kasus meninggal dunia.
Kasus DBD di NTT sampai dengan 1 Maret memang meningkat signifikan. Jika pada tahun 2021 periode Januari-Februari kasusnya mencapai 661 kasus maka di tahun ini di periode yang sama kasus DBD di NTT sudah mencapai 1.477 kasus.
“Dengan banyaknya kasus DBD di NTT saat ini, kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya dan juga selalu menerapkan program 3M, yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas,” kata Agusthina Rospita.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait