KOLAKA UTARA, iNews.id - Unjuk rasa perusakan makam leluhur Tolaki Patowonua oleh sebuah perusahaan tambang di depan Kantor DPRD Kolaka Utara, berakhir ricuh. Polisi terpaksa menyemprotkan water canon, setelah massa mulai melempari polisi dengan batu.
Warga Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, meminta perusahaan tambang yang merusak makam pergi dari desa mereka.
Editor : Dani M Dahwilani
Follow Berita iNewsRegional di Google News
Bagikan Artikel: