MANADO, iNews.id - Tewasnya Fanly Lahingide (14), siswa kelas III SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Manado, Sulawesi Utara, pihak sekolah tidak akan menerapkan hukuman lari keliling lapangan untuk siswa yang terlambat. Kepala Sekolah SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Selmi Ramber mengatakan, Fanly dihukum berdiri di bawah terik matahari bersama rekannya yang terlambat.
Korban sempat mengeluh pusing, namun guru berinisial CS menambah hukuman dengan mengelilingi lapangan sekolah. Berikut video selengkapnya.
Video Editor: Muarif Ramadhan
Editor : Dani M Dahwilani
Follow Berita iNewsRegional di Google News
Bagikan Artikel: