SIKKA, iNews.id - Hidup di gubuk berukuran 2x3 meter tanpa sekat, Elisabeth Gentia menghidupi anaknya dengan menenun sarung. Kedua anaknya menderita gangguan jiwa, dan satu anak lainnya mengalami gizi buruk sejak masih bayi. Dan kini, sudah dua puluh tahun anaknya terbaring lemah.
Selain menenun, Elisabeth bertahan hidup dari bantuan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Selama ini, Dinas Sosial Kabupaten Sikka membantunya dengan memberikan bahan makan makanan dan pakaian. Pihak gereja juga pernah memberikan bantuan kepada Keluarga yang kini menetap di Desa Heo Puat.
Saat ditemui di lokasi, seorang warga sedang memberikan bantuan pada ketiga anaknya. Saat ini, Elisabeth dan anaknya hidup di gubuk yang mereka bangun di kebun jauh dari akses rumah sakit.
Editor : Dani M Dahwilani
Follow Berita iNewsRegional di Google News