Waspada Siklon Marcus, Tinggi Gelombang Diperkirakan hingga 5 Meter
KUPANG, iNews - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang memperingatkan perusahaan pelayaran dan nelayan untuk mewasdapai gelombang setinggi dua hingga lima meter di beberapa wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Gelombang tinggi itu dipicu siklon tropis Marcus yang sedang melanda hingga tiga hari ke depan.
"Dalam tiga hari ke depan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan NTT sehingga perlu diwaspadai," kata prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nanik Tresnawati, Senin (19/3/2018). Ia menjelaskan, potensi gelombang setinggi 0,5 meter berpotensi terjadi di perairan.
Samudera Hindia Selatan NTT. Sementara potensi gelombang setinggi 0.3 meter akan terjadi di perairan selatan Pulau Sumba dan Selat Sumba, gelombang setinggi 2,5 meter terjadi di Selat Sape, Laut Sawu dan Laut Timor, Selatan NTT.
Selain potensi gelombang setinggi 0,2 meter berpotensi terjadi di perairan laut Selatan Kupang dan Pulau Rote. “Potensi gelombang ini bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan, sehingga nelayan maupun perusahaan pelayaran perlu waspada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo menambahkan, saat ini arah gerak siklon tropis Marcus ke arah barat, agak jauh di selatan NTT. Arah gerak ini tidak terlalu berdampak untuk cuaca di wilayah NTT. Potensi hujan diperkirakan terjadi di wilayah Kupang, Rote, Sabu dan Sumba bagian barat. Pada daerah-daerah ini kata dia, potensi hujan pada 19 Maret 2018. Hujan akan terjadi pada siang - malam hari berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat (hujan sporadis).
"Kami prediksi tidak terjadi hujan lagi. Hujan deras hanya terjadi di sekitar daerah siklon Marcus. Apalagi sikon tropis Marcus tidak terlalu kuat karena tekanan di pusat siklon naik turun (fluktuasi)," tuturnya.
Editor: Donald Karouw