Warga Suku Anak Dalam Belum Terpapar Covid-19 setelah 2 Tahun Pandemi

JAMBI, iNews.id – Warga Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Sungai Dayo, Kecamatan Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi hingga kini belum satu pun yang terpapar Covid-19 setelah dua tahun pandemi melanda Indonesia, tak terkecuali di wilayah Muarojambi.

Meski demikian, mereka tetap antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar Polres Muarojambi, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga

Video Suku Anak Dalam Antusias Ikuti Vaksinasi Massal yang Digelar Polres Muarojambi

Mereka rela keluar dari rimba belantara meski harus menempuh puluhan kilometer untuk disuntik vaksin guna pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungannya.

Kepala Desa Sungai Dayo, Imron, mengatakan selama Covid-19 mewabah, warganya belum ada yang terpapar virus tersebut.

Baca Juga

Keluar Rimba, Warga Suku Anak Dalam Rela Tempuh Puluhan Km demi Vaksinasi Covid-19

"Sampai saat ini, alhamdulillah warga saya belum ada yang dinyatakan positif," ujarnya, Kamis (12/8/2021).

Dengan adanya program dari pemerintah, yakni vaksin massal di desanya, dirinya berharap agar seluruh warganya ikut dan mau untuk di vaksin. 

Dia menjelaskan, khusus di Desa Sungai Dayo terdapat sebanyak 552 orang jiwa. Dari 153 KK yang mengikuti vaksin, 60 KK di antaranya warga SAD. 

"Target hari ini 40 KK warga SAD yang disuntik vaksin, dari 4 Tumenggung yang berada di RT 1, RT 4 dan RT 5. Dan sebagian SAD juga sudah ada suntik vaksin di Puskesmas," kata Imron.

Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan, kesadaran warga Desa Sungai Dayo untuk mengikuti vaksin cukup tinggi. 

"Warga sangat antusias mengikuti vaksin, dari jumlah 350 KK yang ada di Desa Sungai Dayo, sebagian sudah ada yang mengikuti vaksin," ujarnya, Kamis (12/8/2021). 

Karena itu, kata dia, vaksiansi difokuskan tidak hanya di puskesmas, namun mengunjungi warga untuk suntik vaksin di kantor desa. 

Menurut kapolres, warga SAD di Desa Sungai Dayo, telah mendapat sosialiasi untuk mengikuti vaksin.

"Hari ini ada sekitar 40 KK warga SAD yang mengikuti vaksin, sebagian lagi sudah ada yang ingin ikut suntik vaksin, namun masih ada yang di dalam hutan. Kita tunggu mereka kembali ke desa untuk mengikuti vaksin," ungkap Yuyan.

Kapolres juga menambahkan, melihat antusiasme masyarakat mengikuti vaksin, polres akan menyiapkan beberapa tim mengunjungi warga untuk dilaksanakan kegiatan vaksinasi seperti di kantor desa hingga pemukiman warga pelosok. 

Dia juga menyebutkan, untuk target warga yang di vaksin di Kabupaten Muarojambi sebanyak 70 persen dari jumlah penduduk sebanyak 422.000 orang. 

"Target kita 305.000 orang di Kabupaten Muarojambi di suntik vaksin. Hingga saat ini, baru sekitar 18 persen atau sekitar 69.000," kata Yuyan.

Meski tenaga medis terbatas, katanya, polres tetap berupaya memaksimalkan tenaga yang ada. "Kita juga telah mengajukan tenaga media kontrak dengan Dinas Kesehatan Muarojambi agar vaksinasi dapat terlaksana setiap hari. Semoga saja bisa diberikan secara khusus bantuan tenaga medis tersebut," kata Kapolres.

Editor: Kastolani Marzuki