Warga Rejang Lebong Geger, Mayat Pria Berlumuran Darah Tergeletak di Pinggir Jalan

REJANG LEBONG, iNews.id - Warga Jalan Lintas Curup, Rejang Lebong-Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berlumuran darah. Mayat berjenis kelamin pria ini ditemukan pada Rabu (21/10/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Diduga, mayat itu korban pembunuhan," kata Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Tomi Syahri, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga

Tragis, Nenek-Cucu Tewas Usai Tabrak Kijang Pikap di Jalinsum Lubuklinggau

Tomi menambahkan, mayat itu ditemukan di Dusun Baru, Desa Tanjung Sanai II, Kecamatan PUT, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

"Dari hasil pemeriksaan, korban bernama Gandi Wirand (22)," kata Tomi.

Baca Juga

Oknum Ketua RT di Lubuklinggau Ditangkap Jualan Sabu

Korban merupakan warga Desa Tanjung Sanai I, Kecamatan Padang Ulak Tanding. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan atas temuan mayat ini.

"Kuat dugaan sementara ini yang bersangkutan merupakan korban penganiayaan," kata dia.

Baca Juga

Satu dari 7 Begal Ambulans di Rejang Lebong Ditangkap Polisi

Mayat korban ditemukan oleh dua warga Dusun Baru, Desa Tanjung Sanai II, yakni Datul (56) dan Arlan Suheri (53).

"Saat itu, keduanya melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan bersimbah darah," katanya.

Kedua saksi kemudian menghubungi petugas Polsek Padang Ulak Tanding. Begitu mendapat laporan, petugas Polsek Padang Ulak Tanding langsung menuju ke lokasi.

"Kami lakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Padang Ulak Tanding guna dilakukan pemeriksaan visum," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Padang Ulang Tanding diketahui korban meninggal akibat mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang, luka tusuk di bagian leher, luka sayat bagian tangan.

"Belum diketahui motif dan pelaku pembunuhan korban. Pihak keluarga korban juga menolak jasadnya dilakukan autopsi," katanya.

Meski begitu, barang-barang milik korban tidak ada yang hilang, seperti ponsel, uang sebesar Rp660.000, KTP dan ATM.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto