Wapres Gibran Tinjau Proyek Tol Serang-Panimbang yang Pernah Diresmikan Jokowi

SERANG, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Banten, Kamis (6/3/2025). Ada beberapa titik yang dikunjungi.
Dalam kunjungan itu, Gibran meninjau program cek kesehatan gratis di Puskesmas Tanara, Kabupaten Serang, Universitas dan Rumah Sakit (RS) Syekh Nawawi.
Selain itu, Gibran juga meninjau proyek Tol Serang-Panimbang di Kabupaten Lebak yang sebelumnya diresmikan oleh Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti mengatakan, turut mendampingi Gibran ke beberapa lokasi pekerjaan di Banten. "Kalau yang cek kesehatan gratis saya EnggaK ikut, fokusnya di Syekh Nawawi Tanara dan Tol Serang-Panimbang," kata Diana dalam keterangannya.
Dia menyampaikan, untuk universitas dan RS Syekh Nawawi saat ini prosesnya sudah 84 persen. Dia juga meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk melakukan penataan tanaman.
"Kita mohon bantuannya juga dari Pemprov untuk tanamannya ya Pak Gubernur biar enggak gersang," katanya.
Menurutnya, pembangunan tol Serang-Panimbang diprediksi akan mengalami pengunduran waktu penyelesaian dari target yang sudah ditentukan.
"Jadi mohon maaf kalau targetnya awal tahun 2026 itu kayaknya bakal bergeser ke akhir tahun 2026," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 Indonesia Jokowi meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa, 16 November 2021. Pembangunan jalan tol tersebut akan dilanjutkan dengan seksi II dan III dan tersambung hingga Panimbang.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan. Kemudian akan dilanjutkan nanti dengan seksi II yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer dan juga Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer yang insyaallah akan dituntaskan di akhir nanti 2023 akan selesai,” ucap Jokowi dalam sambutannya dikutip presidenri.go.id.
Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan bahwa infrastruktur merupakan fondasi bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain. Menurutnya, tidak mungkin negara bisa melampaui negara lain jika indeks daya saingnya rendah.
“Karena apapun tanpa infrastruktur, barang-barang yang ada ini akan menjadi harganya lebih tinggi. Artinya, barang-barang kita juga akan menjadi terdistribusi lebih baik dan bisa menjadi lebih murah. Artinya, infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi