Viral Warga Mamuju Nangis Haru karena Berpisah dengan Tetangga Pindah Tugas ke Bali

MAMUJU, iNews.id - Di tengah marak peristiwa tetangga berselisih, membuang kotoran di pekarangan rumah, hingga membangun tembok pembatas, di Kabupaten Mamuju justru berbeda. Di sini tetangga saling menjaga dan menyayangi.

Bahkan tangis haru pecah saat salah satu tetangga pindah tugas ke Bali. Rekaman video warga menangis saat berpisah dengan tetangga itu viral di media sosial (medsos) setelah diunggah oleh warga bernama Andi Yanti ke akun Facebook miliknya. 

Baca Juga

Pemuda di Mamuju Tengah Curi Tas Isi Uang di Parkiran Masjid, Aksinya Terekam CCTV

"Masih terasa sedihnya blum bisa move-on kurang-lebih 7 tahun bertetangga saling sayang,saling jaga, saling dukung, bgmn saya tidak sesedih ini," tulis Andi Yanti dalam unggahannya.

Dalam video terlihat sejumlah warga di BTN Puri Pesona Hijau, Kelurahan Simboro, Mamuju menangis saling berpelukan saat melepas keberangkatan tetangga hendak meninggalkan kompleks perumahan.

Baca Juga

Jual Remaja Rp500.000 di Michat, 3 Muncikari di Mamuju Ditangkap

Terlihat kedekatan warga yang enggan berpisah. Mereka saling meminta maaf dan berpelukan. Ibu-ibu dan anak perempuan menangis. Bapak-bapak pun berpeluk seraya mengucapkan selamat jalan dan sukses di tempat yang baru.

Andi Yanti mengatakan, mereka sangat sedih saat harus berpisah dengan tetangga yang dikenal baik kepada semua warga di kompleks. Namun kini sudah pindah tugas ke Bali.

Baca Juga

Longsor dan Banjir Terjang Mamuju, 6 Rumah Rusak 2 Rata dengan Tanah

Andi Yanti, warga BTN Puri Pesona Hijau Mamuju, mengatakan, warga kompleks, terutama tetangga dekat sangat kehilangan. Sebab tetangga yang pindah tugas itu sangat baik. 

"Orangnya baik sekali. Dia minta pindah tugas ke Bali karena orang tuanya sendiri di sana," kata Andi Yanti.

Baca Juga

Pembunuh Siswi SMA di Mamuju Ternyata Sang Pacar, Motif Cekcok lalu Dicekik

Banyak hal berkesan selama bertetangga. Setiap hari libur, selalu bergotong royong dan membuat acara sehingga warga kompleks rukun dan damai. "Kalau ada yang sakit, dia ajak warga untuk menjenguk. Yang seperti itu sulit dilupakan sebenarnya," ujar dia.

Editor: Agus Warsudi