Viral Pemuda di Muarojambi Diamankan Polisi gegara Pasang Bendera One Piece di Mobil

MUAROJAMBI, iNews.id - Seorang pemuda di Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muarojambi, viral di media sosial usai diamankan polisi lantaran memasang bendera One Piece di mobil pikapnya. Aksi ini menjadi sorotan publik setelah aparat Polsek Bahar Selatan menghentikan kendaraan tersebut pada Jumat (15/8/2025).

Pemuda tersebut diketahui berinisial MC (26) warga setempat yang kedapatan memasang bendera bergambar tengkorak dan tulang bersilang, identik dengan simbol bajak laut.

Baca Juga

Puan Singgung Kabur Aja Dulu-Bendera One Piece di Sidang Tahunan MPR, Ini Katanya

Kapolsek Bahar Selatan Ipda Ari Irfani, mengatakan, pelakunya dihentikan petugas setelah terlihat melintas dengan bendera yang berkibar di bagian belakang mobilnya.

Menurut Kapolsek, penindakan bukan semata karena gambar dari serial animasi populer One Piece, melainkan simbol tersebut dapat menimbulkan tafsir negatif di masyarakat.

Baca Juga

Bendera One Piece Berkibar saat Demo Pati, Simbol Perlawanan Tuntut Bupati Sudewo Mundur

“Simbol seperti ini dapat menimbulkan tafsir negatif di masyarakat,” ujar Ari.

Dia menegaskan bendera bergambar tengkorak dan tulang bersilang secara umum identik dengan lambang bajak laut. MC sendiri mengaku hanya mengikuti tren di media sosial tanpa mengetahui arti maupun potensi dampak dari bendera itu. Polisi pun memberikan pemahaman agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga

Aksi Simpati Kenaikan PBB di Pati, Warga Kibarkan Bendera One Piece

Setelah dibawa ke Mapolsek Bahar Selatan, MC mendapat edukasi dan pembinaan langsung dari pihak kepolisian. Bendera tersebut disita sebagai barang bukti, dan MC diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Kapolsek menegaskan, meskipun bendera tersebut terkait budaya populer, tetap ada aturan yang mengatur pemasangan atribut di kendaraan.

Baca Juga

Ngaku Aparat Pria Tampar Pedagang Sayur Gegara Pasang Bendera One Piece

“Prinsipnya, apa pun yang berpotensi memicu keresahan atau kesalahpahaman di ruang publik sebaiknya dihindari,” katanya.

Baca Juga

Jelang Demo Tolak Kenaikan PBB 250 Persen di Pati, Warga Kibarkan Bendera One Piece

Kapolsek Bahar Selatan mengingatkan tren di media sosial tidak selalu aman atau sesuai aturan hukum.

“Simbol, warna atau gambar tertentu bisa memiliki makna yang sensitif di mata aparat maupun sebagian kelompok masyarakat,” ucapnya.

Polsek Bahar Selatan juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengekspresikan diri di jalan raya. Selain demi keselamatan pribadi, kepatuhan terhadap aturan juga bertujuan menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.

Editor: Donald Karouw