Viral Lewat Jalan Ini Warga Harus Pikul Motor, Bukan Dikendarai

TANJAB TIMUR, iNews.id - Kondisi ruas jalan perbatasan Desa Sungai Sayang dan Desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Timur, Jambi viral di media sosial. Saat melintasi jalan ini, motor tak dikendarai, namun pengendara justru memikulnya.
Betapa tidak, ruas jalan kabupaten tersebut rusak parah. Apalagi saat musim hujan yang menyebabkan jalan semakin rusak. Bahkan, belum lama ini jalanan tersebut viral karena warga terpaksa menggotong motor melewati ruas jalan rusak berlubang dan berlumpur.
Dalam tayangan video pendek berdurasi 29 detik, tampak empat orang pria menggotong motor warga dengan cara memikulnya di atas kayu panjang.
Dengan berhati-hati, mereka menyelusuri jalan yang sudah tidak layak dilewati tersebut. Sementara kendaraan roda empat yang terjebak ditarik menggunakan tali tambang bersama-sama.
Tri Hadi Mustofa, seorang tokoh masyarakat mengatakan, jalan kabupaten rusak ini menghubungkan dua desa, yakni Sungai Sayang dan Sungai Jambat di Kecamatan Sadu.
"Diperkirakan jalan yang rusak sepanjang 500 meter. Ini jalan kabupaten, lokasinya di Desa Sungai Sayang. Sekitar sebulan ini lah jalan mulai rusak parah," ujarnya, Sabtu (19/11/2022).
Menurutnya, kerusakan jalan ini selalu terulang setiap tahunnya. Terlebih saat musim penghujan.
"Sudah tiga tahun ini," kata Tri.
Akibat kerusakan jalan tersebut, masyarakat kesulitan untuk melintas dan beraktivitas. Semua jenis kendaraan terpaksa berkubang dengan lumpur karena terjebak lumpur hingga kedalaman lutut orang dewasa.
"Saya balik dari Jambi kemarin terguling 5 kali di situ, motor saya Honda Megapro. Kalau gak ada kawan di situ, mungkin gak sampai rumah saya," katanya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur untuk segera melakukan perbaikan darurat pada titik lokasi jalan rusak tersebut.
"Harapan saya untuk sementara ini harus ada penanganan tanggap darurat. Bupati bisa langsung turun ke lokasi atau Wakil Bupatinya. Jadi kalau Bupati turun ke lokasi, dia bisa mengambil kebijakan darurat. Karena semua kebijakan itu berpulang di tangan Bupati," ucapnya.
Dia juga menambahkan, jalan kabupaten yang rusak ini adalah salah satu akses utama untuk aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Editor: Donald Karouw