get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Hadapan Mahasiswa, Menhan Sjafrie Sebut Bencana Sumatera karena Kegagalan Menjaga Hutan 

Usut Kasus Pendemo Tewas Tertembak di Parigi Moutong, Polri Akan Uji Balistik Senjata

Senin, 14 Februari 2022 - 14:23:00 WIB
Usut Kasus Pendemo Tewas Tertembak di Parigi Moutong, Polri Akan Uji Balistik Senjata
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan pernyataan soal kasus warga tewas tertembak saat demo tolak tambang di Parigi Moutong, Sulteng. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, iNews.id - Mabes Polri menyatakan akan melakukan uji balistik senjata yang digunakan anggota saat membubarkan aksi demo warga menolak tambang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam peristiwa ini, seorang warga pendemo tewas tertembak.

"Dugaan sementara luka tembak. Ini nanti akan dibuktikan tim labfor. Akan diuji balistik beberapa senjata," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).

Menurutnya, uji balistik tersebut nantinya diharapkan akan bisa mengetahui siapa pelaku yang diduga melakukan penembakan tersebut. 

"Nanti akan diuji balistik siapa pelakunya pasti akan teridentifikasi," katanya.

Di sisi lain, Polri menyatakan akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah terkait dengan peristiwa tersebut.

"Komitmen pimpinan Polri masih sangat jelas, kami akan menindak secara tegas terhadap siapa pun anggota yang terbukti bersalah di dalam suatu peristiwa yang terjadi di Parigi Moutong tersebut. Ini komitmen kami," ucapnya.

Dedi mengungkapkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut. 

"Secepatnya perintah pimpinan polri untuk kasus itu diungkap setuntas-tuntasnya," kata Jenderal Polri bintang dua tersebut.

Dalam hal ini, proses pembuktian tersebut akan menghadirkan tim Labfor dan juga hasilnya nanti dipantau, diawasi dan di monitor Propam Polri dan Humas Polri.

“Hari ini sesuai perintah Bapak Kapolri, memerintahkan 1 tim dari Div Propam juga dibackup dari Div Humas Polri untuk langsung berangkat ke Sulteng dan Parigi Moutong," ujar Dedi.

Diketahui, unjuk rasa dengan memblokade jalan Trans Sulawesi selama 12 jam terjadi di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Aksi demo berakhir ricuh antara warga dan aparat menyebabkan satu orang tewas tertembak.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut