get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilu! Balita 3 Tahun di Kubu Raya Tewas Tenggelam di Parit Depan Rumah

Tragis! Pelajar di NTT Tewas di Air Terjun Boti, Diduga Jatuh Terpeleset dari Tebing

Sabtu, 01 November 2025 - 11:20:00 WIB
Tragis! Pelajar di NTT Tewas di Air Terjun Boti, Diduga Jatuh Terpeleset dari Tebing
Ilustrasi remaja tewas tenggelam di Air Terjun Boti, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Jumat (31/10/2025). (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Nasib tragis menimpa pelajar SMP berusia 14 tahun bernama Ewalda Pay, warga Desa Kualeu, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia ditemukan tewas di Air Terjun Boti pada Jumat (31/10/2025) sore.

Polisi memastikan kematian korban merupakan kecelakaan murni akibat terpeleset dan tenggelam saat berfoto bersama teman-temannya.

Kasat Reskrim Polres TTS AKP I Wayan Pasek Sujana mengatakan, kejadian bermula saat korban Ewalda bersama tiga temannya , Donata Yantri Pay (kakak korban), Filinova Afliana Tein dan Diana E Missa berkunjung ke Air Terjun Boti di perbatasan Desa Kualeu dan Desa Eonbesi.

Setiba di lokasi, mereka berniat mandi dan berfoto. Namun, korban memanjat tebing batu setinggi 2 meter meski telah diperingatkan kakaknya agar tidak melompat. Nahas, Ewalda terpeleset, terjatuh dan membentur batu sebelum tercebur ke kolam air sedalam 2 meter.

Kakak korban sempat berusaha menolong menggunakan sebatang kayu, namun upaya itu gagal. Sekitar 1 jam kemudian, korban baru berhasil dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa dengan darah keluar dari hidung.

Tim Unit Identifikasi Satreskrim Polres TTS Polda NTT tiba di lokasi pukul 18.59 Wita setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Eonbesi Bripka Slamet Supriyadi.

Dari hasil olah TKP, korban ditemukan dalam posisi telentang dengan luka lecet dan memar di kedua telinga, darah keluar dari hidung disertai busa serta kekakuan pada tangan dan kaki bagian kiri.

dr Elaine Sianturi dari Puskesmas Kapan yang melakukan visum menyimpulkan, kematian korban diduga akibat tenggelam, namun pemeriksaan lebih dalam dibutuhkan untuk memastikan penyebab pastinya.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan memilih menerima peristiwa ini sebagai musibah murni. Mereka juga tidak ingin menempuh jalur hukum dan telah memutuskan untuk memakamkan korban sesuai adat setempat.

“Dari hasil olah TKP, interogasi saksi, dan visum medis, kuat dugaan korban meninggal akibat kecelakaan murni,” kata AKP I Wayan Pasek Sujana dikutip dari iNews TTU, Sabtu (1/11/2025).

Polres TTS telah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi, visum jenazah, serta mengamankan pakaian korban sebagai barang bukti. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut