Tradisi Ngatir di Cipanas Lebak, Silaturahmi Antarkampung Lewat Tukar Bakul Nasi
LEBAK, iNews.id - Tradisi Ngatir atau bertukar makanan antarkampung terus dilestarikan oleh masyarakat Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Tradisi yang telah berlangsung turun-temurun ini menjadi simbol rasa syukur dan semangat berbagi tanpa memandang status sosial, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Suasana hangat terlihat di Kampung Lurah, Desa Sipayung, saat warga dari Kampung Sukamaju dan Kampung Babakan Pedes datang ke Masjid Jami untuk mengambil hanceungan, makanan yang disiapkan dalam bakul oleh warga Kampung Lurah.
Isi bakul tersebut beragam, mulai dari nasi, ayam panggang, mi hingga makanan ringan lainnya.
Jamal, salah satu warga menjelaskan, setiap bakul diperuntukkan bagi satu kelompok yang terdiri dari tujuh orang. “Yang wajib ada itu nasi dan ayam panggang. Sisanya bisa ditambah sesuai kemampuan,” ujar Jamal, Jumat (5/9/2025).
Kedatangan warga dua kampung ke Masjid Jami bukan sekadar mengambil makanan, tetapi juga sebagai bentuk balasan atas kunjungan warga Kampung Lurah yang sebelumnya telah datang ke kampung mereka untuk mengambil hanceungan serupa. Tradisi ini dilakukan secara bergantian dan penuh keakraban.
Tokoh masyarakat, Sahri menjelaskan bahwa Ngatir dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada 12 Rabiul Awal (peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW) dan 15 Syaban (Ruwah). “Ngatir ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang menjaga warisan leluhur dan memperkuat kebersamaan,” ucap Sahri.
Tradisi Ngatir dinilai menjadi bukti bahwa nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan masih hidup di tengah masyarakat Cipanas.
Editor: Kurnia Illahi