Tolak Kedatangan 500 TKA asal China, Kendari Perketat Penjagaan di Perbatasan
KENDARI, iNews.id - Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir menolak keras rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China. Terlebih saat ini sedang terjadi pandemi virus corona atau Covid-19.
Sulkarnain bahkan menginstruksikan aparat gabungan untuk memperketat penjagaan di pintu gerbang masuk Kota Kendari arah dari Bandara Halu Oleo.
Berdasarkan pengamatan Minggu pagi (3/5/2020) petugas gabungan terdiri dari TNI/Polri dan Dishub serta Satpol PP memperketat penjagaan. Merela berjaga di perbatasan pintu gerbang masuk Kota Kendari arah dari Bandara Haluoleo.
Hal ini dilakukan karena adanya kabar akan masuknya 500 TKA asal China di wilayah Sulawesi Tenggara untuk bekerja di Morosi, Konawe pada salah satu pabrik pemurnian nikel.
Tampak juga petugas gabungan memeriksa satu persatu kendaraan yang lewat di perbatasan.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, dirinya menolak rencana kedatangan ratusan TKA asal China di tengah pandemi corona.
“Hal ini berdasarkan desakan dari masyarakat Kota Kendari yang resah dengan kehadiran warga asal China tersebut di mana virus corona pertama kali muncul dari negara asal para TKA ini,” kata Sulkarnain, Minggu (3/5/2020).
Tak hanya itu, dia juga mendesak pemerintah pusat untuk menunda pengiriman ratusan tenaga kerja asing ke Sulteng.
“Kami minta agar pemerintah pusat segera menunda pengiriman ratusan TKA China ke Sulawesi Tenggara hingga situasi aman dari corona,” kata dia.
Penolakan tak hanya dilakukan oleh Sulkarnain, dia didukung oleh Gubernur Sulawasi Tenggara Ali Mazi dan DPRD Sulawesi Tenggara.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto