TKI asal Lebak Meninggal Dunia di Suriah, Jasad Tak Bisa Dipulangkan
LEBAK, iNews.id- Nurlaela (50) warga Kampung Cibungur, Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Banten meninggal dunia di Suriah. Kabarnya, wanita yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu meninggal karena sakit.
Berdasarkan informasi, Nurlaela berangkat bekerja ke Suriah pada Desember 2024. Pada Minggu (5/7/2025) pihak agensi melaporkan jika Nurlaela telah meninggal dunia.
“Yang ngasih informasinya mereka (agency), bahwa ibu meninggal dunia,” kata Siti Robiah, anak Nurlaela, Jumat (15/8/2025).
Dia tidak mengetahui secara pasti penyebab ibundanya meninggal dunia. Pihak agensi, kata dia hanya memberitahu ibunya sakit.
"Kami tidak tahu kalau sakit atau tidak, soalnya di bilangnya meninggal karena sakit saja. Jenazah juga tidak bisa dipulangkan karena terkena virus," katanya.
Menurut dia, ibunya berangkat ke Suriah melalui jalur resmi setelah diajak oleh warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, yang berperan sebagai sponsor TKI.
Dia menyanmpaikan, jasad ibunya dimakamkan di Suriah pada 23 Juli 2025, hampir 20 hari setelah wafat. “Cuma dikasih Rp1,5 juta, katanya tidak ada uang lagi. Padahal di perjanjian katanya asuransi cair pas 40 hari, tapi nyatanya tidak ada,” ucapnya.
Agensi yang memberangkatkan ibunya, lanjut dia bernama Nadia Sibli. Ibunya tersebut baru bekerja enam bulan bekerja di negara tersebut.
Selain itu, dia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak agency, lantaran tidak memberikan santunan atau asuransi sebagaimana yang dijanjikan. “Itu nama agency sponsornya Nadia Sibli,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lebak, Rully Chaeruliyanto sudah mendengar kabar tersebut. Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar dari kementerian terkait adanya warga atau TKI asal Lebak yang meninggal di Suriah.
“Daftar di kita (TKI Nurlaela bekerja di Suriah) itu tidak ada, nah biasanya kalau ada TKI asal Lebak yang meninggal itu ada komunikasi namun hingga saat ini itu tidak ada dari pusat,” kata Rully.
Dia mendorong agar pihak keluarga bisa mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Lebak. “Saya harap pihak keluarga coba datang ke kantor (Disnaker) untuk melaporkan. Karena kita tidak tahu kabar keberangkatannya maupun kabar duka ini,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi