TKI Asal Lebak Meninggal di Malaysia, Keluarga Kesulitan Biaya untuk Pulangkan Jenazah
LEBAK, iNews.id - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lebak, Banten meninggal dunia di Malaysia. Sebelum meninggal, TKI bernama Abad (37) itu terbaring di Hospital Tuanku Ja'afar, Negeri Sembilan.
Kabar Abad meninggal dunia diterima keluarga di Kampung Babakan Laban RT 03 RW 04 Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Lebak, Senin (20/9/2021) malam pukul 23.00 WIB.
Keluarga Abad yang tidak mampu ini merasa bingung harus melakukan apa untuk memulangkan jenazah ayah dua anak itu.
Istri Abad, yakni Mimih (29) menginginkan suaminya bisa dibawa pulang ke Malingping, Lebak, Banten. Keinginan itu salah satunya agar kedua anak almarhum yakni Rafasa (1) dan Rafi (7) tidak menanyakan makam ayahnya.
"Istrinya menginginkan bisa dibawa pulang ke Malingping," kata adik sepupu Abad, Babay saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).
Babay mengatakan, Abad berangkat ke negeri jiran untuk mencari pekerjaan sebagai penyadap karet, melalui seorang sponsor. Abad sempat dirawat di rumah sakit dalam keadaan mengkhawatirkan karena penyakit ginjal yang dideritanya.
"Dikasih tahu sama teman yang sama-sama kerja di Malaysia, bahkan biaya rumah sakit juga dibayarin teman-temanya," kata Babay.
Harapan keluarga, ada bantuan pemerintah yang bisa membawa jasad Abad. Sebagai masyarakat yang hidup di desa, kata Babay, keluarga sangat bingung untuk mengatasi masalah ini.
"Komunikasi ke camat juga belum dilakukan, apalagi harus ke Rangkasbitung belum dilakukan, " kata Babay.
Hal yang sama dikatakan, Jatim, orang tua Abad. Dia mengungkapkan kegelisahannya terkait kabar meninggalnya sang anak.
Dirinya mengaku bingung dengan kemampuan pembiayaan untuk memulangkan anaknya.
Tujuan keberangkatan anaknya pun semata-mata untuk mencari pekerjaan demi menafkahi keluarganya. Jatim pun menginginkan agar jasad anaknya bisa pulang ke kampung halaman.
Kondisi kesehatan Abad juga ramai di akun Facebook TKI SUNDA DI MALAYSIA yang meminta doa dan bantuan untuk Abad, TKI asal Malingping yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit karena menderita ginjal.
Editor: Reza Yunanto