Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Diresmikan, Penumpang Terlantar 6 Jam

PANGKALAN BUN, iNews.id – Peresmian Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (7/6/2018) sore ternyata berdampak pada keterlambatan sejumlah penerbangan ke bandara tersebut.

Hal itu dialami ratusan penumpang pesawat Nam Air dan Trigana Air di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaraingin Barat, Kalimantan Tengah tujuan Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. Mereka harus terlantar hingga 6 jam di ruang tunggu bandara.

Baca Juga

Sudah Cantik, Jokowi Puji Arsitektur Terminal Baru Bandara Ahmad Yani

Pesawat Nam Air rute Pangkalan Bun-Semarang yang mereka tumpangi seharusnya berangkat pukul 16.00 WIB, namun tertunda dan baru berangkat pukul 20.00 WIB.

Selama enam jam mereka hanya duduk dan tiduran di rung tunggu bandara, sebab pesawat yang akan mereka tumpangi belum diperbolehkan terbang ke Semarang lantaran Bandara Ahmad Yani sementara ditutup karena ada peresmian.

Salah seorang penumpang pesawat, Basirun mengaku baru kali ini mengalami keterlambatan hingga enam jam. “Saya biasanya kalau Lebaran kan mudik ke Jawa. Biasanya sih nggak pernah kayak gini. Tapi, saya nyadari saja karena katanya ada peresmian bandara,” kata Basirun yang akan mudik ke Jawa Tengah.

Berdasarkan penjelasan dari pihak bandara, tak hanya pesawat Nam Air yang mengalami delay, pesawat Trigana Air tujuan Semarang yang seharusnya berangkat pukul 15.00 WIB juga tertunda keberangkatannya dan baru diberangkatkan pukul 19.00 WIB. Jumlah penumpang sama yakni 130 orang.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6/2018). Bandara dengan konsep eco green yang disebut juga bandara apung ini sudah beroperasi sejak Rabu (6/6/2018) lalu untuk mudik jalur udara penerbangan nasional dan internasional.

Saat memberikan pidato sambutan, Presiden Jokowi mengungkapkan kesedihan dan keprihatinannya melihat kondisi terminal lama Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Editor: Kastolani Marzuki