get app
inews
Aa Text
Read Next : Benarkah WFT Pemuda Minahasa Hacker Bjorka Asli? Polisi Dalami Identitas Pelaku

Tegang, Butuh Waktu 3 Jam Evakuasi Buaya Pemangsa Manusia di Minahasa

Senin, 14 Januari 2019 - 17:44:00 WIB
Tegang, Butuh Waktu 3 Jam Evakuasi Buaya Pemangsa Manusia di Minahasa
Buaya Merry sang pemangsa manusia saat proses evakuasi. (Foto: Okezone/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id – Evakuasi buaya yang memangsa seorang karyawati perusahaan budidaya mutiara di Desa Ranowangko, Kecamatan Tanawangko, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), berlangsung menegangkan. Prosesnya memakan waktu hingga tiga jam dan jadi tontonan puluhan warga sekitar yang penasaran.

Pantauan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), petugas dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki tampak kewalahan menjinakan buaya sepanjang 4,4 meter dan lebar 90 centimeter bernama Merry.

"Kami mengevakuasi buaya ini agar tidak membahayakan orang lain lagi," ujar Sekretaris BKSDA Sulut Hendrik Rundengan, Senin (14/1/2019).


Dalam proses evakuasi itu, awalnya beberapa petugas PPS Tasikoki mengikat bagian mulutnya. Namun buaya itu memberontak dan terus memberi perlawanan. Warga yang berkerumun di lokasi evakuasi pun tegang melihat petugas PPS Tasikoki berjibaku menaklukan hewan tersebut.

Selain petugas PPS Tasikoki, evakuasi juga dibantu aparat TNI dan polisi setempat. Butuh puluhan orang untuk mengangkat buaya tersebut dari kolam yang menjadi kandangnya. Bahkan pagar beton terpaksa dijebol agar buaya dapat dievakuasi menggunakan mobil yang telah disiapkan. Seusai dievakuasi, buaya itu langsung dibawa ke lokasi konservasi mitra BKSDA Sulut. Seusai dievakuasi, buaya itu langsung dibawa ke lokasi konservasi mitra BKSDA Sulut.

"Kami berhati-hati dalam proses evakuasi ini dan tahu bagaimana seharusnya mempelakukan satwa liar," ujar anggota Rescuer PPS Tasikoki Noldy.

Diketahui, buaya peliharaan itu telah memangsa Deasy Tuwo (44), seorang karyawati PT Tiara Indo Pearl di Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulut. Korban tewas mengenaskan setelah tubuhnya dicabik-cabik predator tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut