get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Jumlah Korban Bencana Sumatera, 867 Orang Tewas 521 Hilang

Tanah Labil, SAR Berhati-hati Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas di Parigi Moutong

Kamis, 25 Februari 2021 - 08:05:00 WIB
Tanah Labil, SAR Berhati-hati Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas di Parigi Moutong
Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi para penambang yang menjadi korban longsor di Kabupaten Parigi Moutong. (ANTARA/Rangga Musabar

PARIGI, iNews.id - Proses evakuasi korban longsor di areal tambang emas ilegal di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dilanjutkan, Kamis (25/2/2021). Petugas SAR gabungan berhati-hati lantaran kondisi tanah masih labil dan menghisap.

Danton Pos Pencarian dan Penyelamatan SAR Kabupaten Parigi Moutong Puji Rianto mengungkapkan, petugas Basarnas menemukan tiga korban yang tertimbun pada pukul 04:00 WITA. Namun akibat tanah yang labil serta adanya longsor di sekitaran penemuan lokasi jenazah, terpaksa evakuasi tidak dapat dilanjutkan.

"Tadi jam 4.00 kami temukan tiga orang lagi, tapi masih sulit dievakuasi," kata Puji, Kamis (25/2/2021) pagi.

Menurutnya, saat ini jumlah tim SAR yang turun ke lokasi ada empat orang. Basarnas Kota Palu akan menambah kekuatan personel untuk membantu evakuasi.

Pantauan di lokasi, terdapat sejumlah kendaraan yang siaga  seperti Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim inafis dan beberapa ambulans.

Diketahui, longsor terjadi di lokasi pertambangan emas tanpa izin pada Rabu (24/2/2021) pukul 18.00 WITA. Belum diketahui data pasti,  jumlah korban yang masih terjebak material tanah dan batu tersebut.

Data terakhir, ada 10 orang yang sudah dievakuasi dalam kondisi tewas. Diperkirakan masih ada belasan lainnya. Keterangan warga setempat, ada sekitar 300 penambang liar yang beroperasi di lokasi tambang Buranga tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut