Tak Punya Uang untuk Rapid Test, Pelajar di Mamuju Nyaris Gagal Daftar Polri
MAMUJU, iNews.id - Nurlindah, warga Desa Lombang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) nyaris tak dapat melanjutkan pendaftaran untuk menjadi anggota Polri. Bukan tanpa alasan, orang tua Nurlindah tidak punya biaya untuk memenuhi persyaratan pendaftaran.
Salah satu persyaratan pendaftarannya yakni mempunyai materai dan harus sudah menjalani rapid test. Hal ini dilakukan agar para peserta dipastikan tidak tertular Covid-19.
"Sisa pengumpulan berkas tapi masih kurang materai, foto dan rapid test," kata Nurlindah saat ditemui iNews di kediamannya, Minggu (23/8/2020).
Mendengar ada calon anggota Polri kesulitan masalah biaya, Kapolsek Kalukku Ipda Sirajuddin pun tergerak. Dia kemudian menyambangi kediaman Nurlindah.
Dalam pertemuan itu, Nurlindah menunjukkan dan bercerita apa saja yang masih kurang dalam pemberkasan agar bisa mendaftar menjadi anggota Polri.
"Kami mendapat informasi ada salah satu calon siswa Polwan yang sudah mendaftar online dan melengkapi berkasnya lalu ada hal yang kurang karena kleterbatasan ekonomi dia tidak bisa belu materai, cetak foto dan rapid test," kata Sirajuddin.
Sirajuddin kemudian memberi bantuan berupa uang tunai ke Nurlindah. Sontak Nurlindah dan orang tuanya berkaca-kaca dan merasa bersyukur atas bantuan tersebut.
"Alhamdulillah sangat bersyukur, ini bagaikan keajabain dari Allah. Terima kasih kepada Pak Kapolsek yang sudah membantu rakyat yang kurang mampu ini. Saya yakin bisa dan sukses menjadi Polwan," kata Nurlindah.
Sirajuddin berharap agar Nurlindah bisa sukses dan menjadi Polwan seperti harapannya.
"Mudah-mudahan terbantu dan punya peluang yang sama dan menjadi Polwan," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto