Tak Mampu Bayar Utang, Napi Tipikor Dipukuli di Dalam Rutan

KOLAKA, iNews.id - Martoni Ibrahim, seorang narapidana dari Rumah Tahanan (Rutan) kelas 2 B Kolaka,  mendatangi kantor Polres Kolaka, Jumat (10/11/2017) siang. Ia melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa dirinya di dalam lapas. Akibat penganiayaan itu, Martoni menderita luka pada bagian kepala.

Martoni yang merupakan narapidana kasus tindak pidana korupsi (tipikor) mengaku telah dipukuli di dalam lapas. Ironisnya, pemukulan tersebut dilakukan oleh suruhan salah seorang petugas rutan. Orang suruhan itu ujarnya,  dibiarkan masuk ke dalam rutan untuk melakukan pemukulan karena persoalan utang-piutang.  

Korban mengaku dipukuli orang suruhan, Zulkifli, salah seorang petugas rutan pada hari kamis 09 november 2017 pukul 17.00 WITA. Kejadian ini bermula saat dirinya mendapat panggilan untuk bertemu dengan Zulkifli di ruangan petugas pengamanan pintu utama. Saat itu, Zulkifli menagih utang yang pernah dipinjam oleh Martoni.

Karena tak memiliki uang, Martoni langsung ditarik kemudian dipukuli oleh orang suruhan Zulkifli yang bernama Obed. Akibatnya, napi yang masih harus menjalani masa tahanannya selama empat ini menderita luka sobek pada bagian kepala serta luka lebam pada leher.

Korban sangat menyayangkan aksi pemukulan tersebut sampai terjadi. Apalagi kejadian itu sempat disaksikan oleh sejumlah petugas rutan. “Padahal selaku warga binaan kita harusnya dilindungi, bukan membiarkan orang lain dengan leluasa memasuki rutan untuk melakukan pemukulan,” ujarnya.

Martoni Ibrahim berharap agar pelaku segera ditangkap. Kini kasus tersebut masih ditangani oleh polres kolaka, sementara pelaku pemukulan kini dalam pengejaran polisi.

Editor: Himas Puspito Putra