Tak Lagi di Borobudur, Hari Waisak Nasional Dipusatkan di Candi Muara Takus Riau
PEKANBARU, iNews.id – Peringatan Hari Waisak Nasional tahun 2019 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya peringatan hari suci agama Buddha tersebut dipusatkan di Candi Borobudur, tahun ini kegiatan dipusatkan di Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Hal ini menyusul Provinsi Riau yang terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Waisak Nasional tahun 2019. Rencananya, Hari Waisak dipusatkan di cagar budaya Candi Muara Takus pada 12-25 Mei 2019.
“Hari Waisak Nasional biasanya dilaksanakan di Candi Borobudur, tapi tahun ini kami dipercaya menjadi tuan rumah Hari Waisak Nasional yang akan difokuskan di Candi Muara Takus,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa (7/5/2019).
Peringatan Waisak yang digelar pada 12-25 Mei 2019 akan terdiri atas beberapa kegiatan. Berdasarkan laporan panitia, umat Buddha akan menggelar bakti sosial seperti sunat massal, operasi bibir sumbing, dan kegiatannya lainnya di kompleks Candi Muara Takus.
“Tentu kita berharap kegiatan Hari Waisak Nasional di Riau berjalan dengan baik dan lancar sehingga kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat setempat. Mereka panitia juga akan melakukan sosialisasi agar mendapat dukungan dari masyarakat setempat,” katanya.
Syamsuar menyambut baik menyambut positif kegiatan bertaraf nasional itu. Apalagi laporan dari panitia menyebutkan peringatan Waisak akan dihadiri 3.000 sampai 5.000 peserta, 60 orang biksu nasional dan para tamu undangan dari berbagai negara.
Syamsuari berharap agar para komunitas umat Buddha di Indonesia umumnya dan Riau khususnya dapat mendorong percepatan Candi Muara Takus sebagai warisan dunia.
“Candi Muara Takus ini kan sudah masuk list di UNESCO. Kami harap dorongan para komunitas umat Budha dapat mempercepat Candi Muara Takus sebagai warisan dunia. Karena untuk bisa ditetapkan sebagai warisan dunia, butuh dukungan orang banyak,” katanya.
Selain itu, dia juga mengharapkan kegiatan Hari Waisak Nasional dapat disesuaikan dengan jadwal umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
“Kami sudah menyampaikan ke panitia agar kegiatan dapat disesuaikan. Kegiatan ini dimulai pukul 17.00-21.00 WIB. Intinya saling menjaga dan menghormati sesama umat,” katanya.
Setiap tahun, ratusan umat Buddha dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau selalu merayakan Hari Trisuci Waisak di Candi Muara Takus. Situs cagar budaya Candi Muara Takus dipilih sebagai tempat perayaan kegiatan ini karena pada kawasan itu diyakini sebagai peninggalan abad ke-7, yang merupakan sebuah universitas agama Buddha di zamannya.
Editor: Maria Christina