Tabrak Motor Lalu Dilindas Mobil, Suami Istri Tewas di Tempat
BUNGO, iNews.id – Tabrakan maut melibatkan tiga kendaraan terjadi saat arus balik Lebaran 2018 di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 49 Desa Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, Senin (18/6/2018). Kecelakaan lalu lintas ini menewaskan pasangan suami istri yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Korban tewas diketahui bernama M Solekhan (36) dan istrinya Siti Fitriyah (30), warga RT 005 RW 006 Kelurahan Purwoharjo, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Keduanya tewas di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Bungo Jambi AKP Dhery Fajariandono mengatakan, kronologi kecelakaan maut berawal saat pengendara Yamaha Vixion tanpa nomor polisi, M Solekhan yang berboncengan dengan istrinya Siti Fitriyah, melaju dari arah Bungo menuju Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara Honda Spacy BH 6346 UU, Suyatno (40) melintas.
Warga Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Jambi itu baru keluar dari warung sebelah kiri jalan. Tanpa melihat situasi jalan, dia langsung naik ke badan jalan sehingga langsung ditabrak pengendara motor Yamaha Vixion.
M Solekhan dan istrinya langsung terpental ke tengah jalan. Di saat bersamaan, mobil Daihatsu Xenia putih B 1433 EUG melaju dari arah Padang menuju Bungo. Mobil yang dikendarai Edison Manurung (40), warga Kedaung Pamulang, Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten itu, melindas pengemudi dan penumpang motor Vixion yang sebelumnya sudah terpental.
“Pengendara, penumpang dan motornya masuk ke kolong mobil Xenia. Pengendara Vixion dan istrinya meninggal dunia di tempat. Sementara pengendara motor Spacy mengalami luka ringan lecet di bagian kaki kanan akibat terjatuh ke luar dari badan jalan,” kata Dhery Fajariandono.
Dhery mengatakan, korban kecelakaan lalu lintas dilarikan ke Puskesmas Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, untuk mendapat tindakan medis. Jenazah suami istri itu selanjutnya diantarkan ke rumah duka di Kabupaten Tebo Jambi untuk disemayamkan.
Editor: Maria Christina