Stres Kambuh, Pria di Labuan Bajo Rusak Rumah dan Serang Warga hingga Terluka

MANGGARAI, iNews.id - Seorang laki-laki di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, mengamuk dan menyerang warga, Rabu (23/8/2023). Pelaku bernama Muhammad Asri, warga Takalar ini juga merusak rumah beberapa warga. 

Akibat penyerangan ini, beberapa orang yang masih dalam satu keluarga terluka. Sementara pelaku berhasil diamankan warga dan dibawa ke sebuah masjid untuk direhabilitasi. 

Baca Juga

Pilu, Anak Disabilitas di Kuningan Diseret ke Ruang Tamu lalu Dicabuli Buruh Serabutan

Salah seorang korban, Paulina Hersin, mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Saat itu, seorang laki-laki tak dikenal mendadak masuk ke dalam rumahnya dengan cara menjebol pintu. 

Selanjutnya, pelaku memukul saudara ipar korban yang saat itu berada di dalam rumah. Mengetahui itu korban keluar dari kamar dan berusaha menolong. 

Baca Juga

Membabi Buta, Gerombolan Perguruan Silat Keroyok dan Rusak Rumah Warga di Tanggul Jember

"Tetapi saya ikut diserang juga. Rambut saya dijambak dan saya diinjak-injak," katanya. 

Beruntung insiden tersebut diketahui saudara laki-laki korban dan segera memberi pertolongan. Kedunya terlibat duel hingga mengalami luka di punggung, kaki dan perut akibat pukulan kayu pelaku. 

Baca Juga

Polisi Bersama Warga Tangkap 11 Anggota Perguruan Silat Pembuat Onar di Tanggul Jember

Tak lama berselang, pelaku berhasil dilumpuhkan. "Tadi pelaku mau dipukul, di kasih mati pakai kayu. Tapi saya cegah," kata Paulina.

Informasi yang dihimpun, selain menyerang rumah keluarga Paulina Hersin, pelaku juga merusak rumah tetangga yang lain. Tampak bagian pintu dan jendela rumah pecah.

Usai merusak dan menyerang warga, pelaku juga sempat kabur dan menyerang seorang tukang ojek online. Beruntung, tak lama berselang, pelaku berhasil diamankan. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Masjid Baitur Rohim Lamtoro, Labuan Bajo, tempat pertama kali pelaku dirawat karena diduga stres. 

Teman pelaku, Hanafi, mengatakan, pelaku bernama Asri sebelumnya dalam keadaan normal saat datang ke Labuan Bajo. Bahkan dia juga sempat mengikuti pengajian bersama di beberapa masjid di Labuan Bajo. 

Namun, setelah itu, stresnya kambuh, sehingga dirawat di Masjid Baitur Rohim. "Sudah kami mandikan juga untuk kami antar pulang ke Takalar. Tapi ternyata habis subuh tadi tidak ada. Kami juga bingung. Tahu-tahu sudah diantar polisi," katanya. 

Atas insiden tersebut, Hanafi juga menyampaikan permohonan maaf, terutama kepada para korban. Sebab, yang bersangkutan memang dalam kondisi gangguan jiwa. 

Editor: Ihya Ulumuddin