Stok Buah Impor dari China Kosong di Rangkasbitung Lebak
LEBAK, iNews.id - Buah-buahan import asal China mulai hilang di pasar di Rangkasbitung, Lebak. Pedagang yang masih menyimpang stok lama menjual buah-buahan import tersebut dengan menaikkan harga hingga dua lipat.
Dampak dari wabah virus korona dirasakan para pedagang buah di Rangkasbitung. Ditutupnya keran import, menyebabkan laba penjualan buah warga berkurang.
"Ini yang ada stok lama semua, stok baru nggak ada," kata salah satu pedagang, Marzuki, Selasa (11/2/2020).
Marzuki mengatakan, buah yang digemari warga biasanya jeruk santang dan anggur yang berasal dari China. Namun stok buah tersebut sudah tidak ada dari agen sejak awal Februari 2020.
"Sudah nggak ada semua," katanya.
Selain sulitnya mendapatkan buah import, langkanya buah dari China membuat harga jual buah import asal negara lain seperti Amerika dan Peru menjadi melambung tinggi. Saat ini buah anggur asal Amerika dijual seharga Rp80 ribu per kilogram.
Padahal biasanya harganya dikisaran Rp50 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga buah import saat ini diperkirakan melonjak hingga mencapai 100 persen dari harga biasanya.
"Sekarang pada naik semua," ucap Marzuki.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq