Speedboat Puskemas Keliling Angkut Warga Hong Kong Mati Mesin di Perairan Konawe
KENDARI, iNews.id - Sebuah speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan mati mesin di perairan sebelah utara Toronipa, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kapal itu memuat sembilan orang, tiga di antaranya warga Hong Kong.
"Kami ada sembilan, saya nahkoda kapal atas nama Ambo (47), penumpang yaitu Hari (38), Sudarham (29), Mashuri (43), Sahidar (28), Hajira (27). Tiga warga Hongkong yaitu Mr. Kim (67), Aning (58) dan Aliung (58)," kata nakhoda Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan Ambo, Kamis (14/7/2022).
Warga Hong Kong yang ada di kapal tiga orang, Kim, Aliung, dan Aning. Paman dan bibi Aliung, yakni Kim dan Aning merupakan suami istri sudah berada di Desa Paku, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah untuk membuka usaha sejak enam tahun lalu.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam keterangan tertulisnya mengatakan pihaknya menerima informasi dari nakhoda yang juga Kepala speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan bernama Ambo. Ambo melaporkan bahwa kapal yang membuat sembilan penumpang mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang dan cuaca buruk di perairan Toronipa.
"Kami terima informasi pada Rabu (13/7) malam pukul 19.20 Wita dari Nahkoda Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan beranama Bapak Ambo, melaporkan bahwa Speedboat mati mesin di sekitar perairan Toronipa, Konawe," katanya.
Merespons laporan tersebut, pada pukul 19.40 Wita pihaknya segera memberangkatkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.
Editor: Nani Suherni