Selang 2 Hari, Siswa SMPN 8 Palangkaraya Kembali Kesurupan Massal
PALANGKARAYA, iNews.id - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (26/9/2018) siang, kembali kesurupan. Akibat peristiwa ini, proses belajar mengajar terganggu dan dihentikan sementara waktu sambil menunggu kondisi normal kembali.
Untuk kedua kalinya aktivitas belajar mengajar di SMPN 8 Palangkaraya, terpaksa dihentikan.
Guna menenangkan situasi, sejumlah guru dibantu murid mengevakuasi siswa yang kesurupan ke ruang UKS untuk diberikan pertolongan.
Pihak sekolah juga mendatangkan orang tua siswa yang kesurupan dan sejumlah pemuka agama untuk meredakan histeria massal itu. Bahkan, sejumlah anggota polisi juga didatangkan untuk membantu menenangkan siswa yang kesurupan.
Menurut salah seorang guru, Ambun, kejadian ini bermula saat siswa sedang mengikuti pelajaran seperti biasanya. Tiba-tiba, satu per satu siswa jatuh pingsan dan berteriak sambil menangis. Sementara itu, sebagian lagi memanjat jendela tanpa sebab yang jelas.

“Tadi sementara belajar tiba-tiba banyak yang nangis dan teriak-teriak. Mereka juga manjat-manjat ke jendela. Kami sudah mendatangkan ulama dan pendeta, tapi kejadian ini masih terus berulang. Ini mengganggu sekali proses belajar mengajar,” ucap Ambun, Rabu (26/9/2018).
Pada hari Rabu ini, terdapat tujuh orang siswa yang mengalami kesurupan. Sebelumnya pada hari Senin (24/9/2018) lalu, tercatat ada 34 siswa yang mengalami kesurupan di SMPN 8 Palangkaraya.
Pihak sekolah kini telah meminta bantuan sejumlah paranormal untuk melakukan ritual di lingkungan sekolah. Ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali karena sangat mengganggu proses belajar siswa.
Editor: Himas Puspito Putra