Sejumlah Jalan di Rangkasbitung Lebak Kebanjiran, Banyak Pengendara Motor Terjebak 

LEBAK, iNews.id - Sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten kebanjiran, Kamis (19/5/2022). Kondisi ini disebabkan hujan lebat disertai angin kencang.

Selain hujan deras, banjir disebabkan saluran air tidak berfungsi dengan lancar. Pendangkalan saluran air juga turut memicu terjadinya banjir.

Baca Juga

18 Desa di Kabupaten Kutai Kartanegara Kebanjiran hingga Satu Meter

"Kami harus mendorong sepeda motor saat melintasi Jalan Sunan Giri, tepatnya di depan Kantor Kodim 0603 karena tergenang banjir setinggi sekitar 70 centimeter," ujar Rudi (35), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Dia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki drainase dan normalisasi saluran air untuk mengatasi banjir.

Baca Juga

Banjir di Pekalongan Tak Kunjung Surut, Warga Kesulitan Beraktivitas

Sementara itu Rohman (40) yang juga pengendara sepeda motor mengatakan, terjebak banjir setinggi 70 sentimeter di jalan kawasan Komdik Rangkasbitung.

Selain kawasan Komdik Rangkasbitung, banjir juuga merendam Jalan Malangnengah, Sunan Bonang, Cimesir, Sunan Kalijaga, BTN Depag.

Sepeda motor banyak yang mogok karena bagian mesin terkena air sehingga harus didorong menuju lokasi bebas banjir. "Kami bisa menghidupkan kembali mesin setelah menunggu beberapa menit," katanya.

Halim (35) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak dibantu warga mendorong kendaraan sepeda motor setelah terendam air banjir di ruas Jalan Sunan Kalijaga, tepatnya depan Kantor Kecamatan Rangkasbitung.

"Kami beruntung dibantu oleh warga juga bisa hidup kembali mesin kendaraan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengungkapkan, banjir yang melanda sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung akibat infrastruktur saluran air banyak sampah, sehingga arus air mampet atau tidak berjalan lancar.

"Kami akan melakukan pemantauan di titik- titik ruas jalan yang tergenang banjir untuk dilaporkan ke pemerintah daerah," katanya.

Editor: Kurnia Illahi