KONAWE, iNews.id – Satuan Tugas (Satgas) Kemeterian Desa menemukan ‘desa siluman’ di Kecamatan Uepai dan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Desa ini menerima bantuan dana desa sejak tahun 2015.
Ini membuktikan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (5/11/2019) yang mengatakan dirinya menerima laporan munculnya desa-desa baru yang tak berpenduduk alias 'desa siluman'. Fenomena ini muncul di tengah derasnya anggaran dana desa dari APBN.
Sri Mulyani Sebut Muncul 'Desa Siluman' demi Dapat Dana Desa Rp1 Miliar
Salah satu desa yang dinilai fiktif yakni Desa Uepai, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. Menurut Camat Uepai, Jasman, Desa Uepai ada sebelum menjadi Desa Tanggondipo.
Nama Desa Uepai ini diusulkan ke pemerintah pusat untuk didaftarkan nomor registrasinya. Sambil menunggu proses keputusan, wilayah ini mengalami pemekaran dan muncul Desa Tanggondipo.
“Jadi Uepai ini memakai wilayah Tanggondipo,” kata Jasman.
Dengan berjalannya waktu, Desa Tanggondipo juga mendapat nomor registrasi dari pusat. Terkait dana desa, Jasman mengatakan Desa Uepai tidak fiktif, hanya peralihan nama.
“Pencairan Dana Desa, waktu masih pakai nama Uepai memang cair,” kata Jasman.
Dia mengatakan, polisi dari Polda Sultra juga sudah turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung.
Satgas Kementerian Desa juga menemukan desa fiktif lain yakni Desa Ulu Meraka, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe. Menurut Camat Lambuya, Jasmin, Desa Ulu Meraka tidak ada di wilayahnya.
“Saya pernah dengar tapi sejak bekerja di sini bulan Maret, saya tidak temukan desa tersebut, tidak ada pemerintahnya, dan tidak ada warga,” kata Jasmin.
Menurutnya, Desa Ulu Meraka ada di wilayah kecamatan sebelah yakni Onembute, Kabupaten Konawe, Sultra.
Editor: Umaya Khusniah