Salurkan BLT Kesra 2025, Wali Kota Madiun: Manfaatkan Bantuan dengan Bijak dan Benar
MADIUN, iNews.id - Pemerintah Kota Madiun bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Masyarakat (BLT Kesra) 2025 kepada 5.879 penerima di Kantor Kelurahan Taman, Senin (24/11/2025).
Bantuan ini bertujuan membantu masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi dan Perwakilan Kantor Pos Madiun.
Senyum ceria nampak pada setiap warga begitu menerima BLT sebesar Rp900 ribu tersebut. Angka itu merupakan pencairan BLT untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025.
Kepada warga penerima BLT, Wali Kota Maidi menekankan pentingnya menggunakan bantuan dengan bijak dan tidak disalahgunakan. "Bantuan ini harus digunakan untuk kebutuhan yang bermanfaat, bukan untuk hal-hal yang tidak perlu," katanya.
Dengan penuh humanis, dia mengingatkan agar dana BLT tidak digunakan untuk judi online, membeli rokok, minuman keras, atau kebutuhan lain yang tidak bermanfaat. Jika hal itu dilanggar, maka akan bisa dikenai sanksi berupa penggantian penerima pada periode berikutnya.
"Jangan digunakan untuk judol, beli rokok apalagi rokok ilegal, miras. Tidak ada orang menjadi kaya karena judol. Jika ini dilanggar nanti akan ada sanksi, kita bisa ganti penerima nantinya," ujar Maidi kepada warga.
Sebagai kota yang baru saja meraih penghargaan terbaik pertama Indonesia's SDGs Action Award 2025, Maidi menyampaikan bahwa penyaluran BLT juga merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
"Penggunaan bantuan harus selaras dengan tujuan SDGs, terutama indikator pengentasan kemiskinan dan pencegahan kelaparan. Sehingga hadirnya BLT ini dapat mendukung tercapainya 17 tujuan yang ada di SDGs untuk Kota Madiun secara sempurna. Apalagi kita baru saja meraih penghargaan itu di Bappenas," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinsos PPPA Kota Madiun, Heri Suwartono memastikan bahwa penyaluran bantuan ini semakin akurat menyasar warga yang layak sebagai penerima. Dasarnya adalah pemutakhiran sistem data yang terintegrasi secara nasional melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional serta aplikasi yang dimiliki oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Anisis Transaksi Keuangan).
"Seluruh proses sekarang berbasis sistem. Mulai dari usulan, sanggahan, hingga verifikasi dilakukan secara terintegrasi sehingga lebih mudah mendeteksi kelayakan penerima. Tidak hanya itu, jika ada penyalahgunaan oleh penerima juga bisa terdeteksi, misalnya ada yang nakal untuk judi online akan terdeteksi," kata Heri di lokasi penyaluran BLT.
Heri menambahkan, BLT ini menyasar penerima desil 1-4 dan merupakan tambahan di luar bantuan reguler seperti Progam Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Untuk Kota Madiun pencairan fleksibel. Bagi warga yang belum dapat mengambil hari ini atau memiliki kasus khusus, bisa mencairkan mulai besok di Kantor Pos Besar Madiun," tuturnya.
Editor: Anindita Trinoviana