Reses Legislator Partai Perindo Edi Hariyanto, Komitmen Perjuangkan Harapan Warga Bengkulu

BENGKULU, iNews.id - Anggota DPRD Kota Bengkulu Edi Hariyanto dari Partai Perindo kembali turun langsung menyapa konstituen dalam agenda reses perdana tahun 2025. Dia menemui konstituen di Dapil III yang meliputi Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu.
Kegiatan reses untuk menjaring aspirasi warga ini digelar di kediamannya, Jalan Depati Payung Negara, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu akhir pekan lalu.
Dengan penuh semangat dan harapan, masyarakat datang menyampaikan berbagai hal yang mereka hadapi sehari-hari. Mulai dari kurangnya penerangan jalan lingkungan, perbaikan dan pembangunan drainase hingga kelanjutan pembangunan Pelabuhan Pulau Baai yang kondisinya perlu perhatian serius.
Persoalan sampah juga mencuat dalam hangatnya dialog tersebut. Warga mengeluhkan masih banyak yang tidak mampu membayar iuran dan berharap pemerintah kembali menyediakan bak kontainer sampah di sejumlah titik.
Tak hanya itu, mereka mengharapkan penambahan jumlah sekolah dasar. Para orang tua merasa kesulitan mencari sekolah negeri bagi anak-anak mereka, sedangkan pilihan sekolah swasta berbasis IT dinilai terlalu mahal.
Menanggapi deretan aspirasi tersebut, Edi Hariyanto menegaskan komitmen sebagai wakil rakyat untuk terus mengawal suara masyarakat.
“Saya sudah mendengar banyak sekali usulan yang disampaikan masyarakat untuk program anggaran 2025. Termasuk soal BPJS, masih ada warga yang belum terlayani dan ada sebagian yang sudah tidak aktif lagi. Semuanya akan kami kawal,” katanya, Selasa (22/4/2025).
Terkait drainase yang menyebabkan banjir, pria yang menempuh pendidikan di SMAN 2 Lahat dan Universitas Bengkulu ini menyampaikan kabar baik.
“Terkait keluhan beberapa RT soal saluran drainase yang menyebabkan banjir khususnya di belakang Asrama Haji, alhamdulillah tahun ini bisa diperbaiki,” ujarnya.
Soal penerangan jalan yang sudah lama menjadi perhatian warga, anggota legislatif Partai Perindo atau dikenal sebagai Partai Kita ini berjanji untuk terus mendorong realisasinya. Sementara untuk Pelabuhan Pulau Baai, dia menyoroti pentingnya pengelolaan yang lebih serius mengingat banyak warga yang menggantungkan hidupnya di sana.
“Pelabuhan Pulau Baai juga dipertanyakan warga, khususnya mengenai kewenangan pengelolaannya yang kini kondisinya sangat memprihatinkan. Kami sebagai dewan kota akan menyuarakan hal ini, mengingat banyak warga yang menggantungkan hidupnya di pelabuhan. Semisal nelayan, buruh bongkar muat, sopir angkutan barang dan jasa ikut terdampak,” ucapnya.
Edi menutup resesnya dengan harapan besar semua aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Tentunya, sekali lagi, aspirasi ini akan kami terus perjuangkan dan kawal bersama-sama. Apalagi yang hadir ada dari Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kota, diharapkan bisa menjadi atensi serius,” ujarnya.
Editor: Donald Karouw