Resahkan Sopir, 3 Pemalak Bawa Parang di Batubara Ditangkap Polisi

JAMBI, iNews.id - Tiga orang pemuda nekat memalak sopir truk di Batubara, Talangbakung, Jambi Selatan, Kota Jambi, ditangkap polisi. Setiap beraksi, mereka selalu membawa senjata tajam berupa parang.

Satu orang bernama Rizki Tajudin (21) ditetapkan tersangka. Sedangkan dua orang rekannya masih diperiksa sebagai saksi.

Baca Juga

Biznet Pertahankan Posisi Provider Fixed Broadband Tercepat di Indonesia Versi Speedtest

Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Putu Gede Ega Purwita, mengatakan para pelaku diringkus saat tim opsnal sedang melakukan patroli mobile. Saat itu, petugas melihat ada tiga orang sedang berada di pom bensin Talangbakung dengan gerak-gerik mencurigakan.

Tidak hanya itu, pelaku juga menggedor pintu mobil truk yang sopirnya sedang istirahat. Namun, mengetahui polisi datang para pelaku langsung kabur.

Baca Juga

Tebing 15 Meter Longsor Tutup Akses Jalan Kabupaten Magelang - Temanggung

"Saat dihampiri petugas, mereka sedang mengeluarkan sajam jenis parang dari pinggang sebelah kanan," kata Ega, Kamis (28/10/2021).

Tidak ingin buruannya hilang, petugas langsung mengejar mereka. Beruntung, ketiga orang pemuda tersebut berhasil diamankan tanpa perlawanan.

Baca Juga

8 Rute Bus di Bandung Berhenti Beroperasi, Perum DAMRI: Keterisian Penumpang Rendah

Setelah diperiksa petugas, salah seorang pemuda di pinggangnya sebelah kanan ditemukan sebilah parang.

"Kita menangkap tiga orang di lokasi kejadian tersebut, satu orang telah kita tetapkan sebagai tersangka. Karena dia yang memiliki sajam, sedangkan dua orang lainnya masih kita periksa sebagai saksi," ucap Ega.

Dari pengakuan pelaku, sambungnya, uang hasil memalak digunakan untuk membeli dan berpesta minuman keras (miras).

"Iya benar, dari pengakuannya, dia gunakan untuk membeli dan pesta miras mabuk-mabukan," katanya.

Atas kejadian tersebut, warga Lorong Barlin, Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi ini ditahan di sel tahanan Polsek Jambi Selatan.

Tersangka dikenakan pidana melanggar Undang-undang darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman kurungan penjara maksimal 10 tahun.

Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan berupa, 1 bilah parang dengan panjang kurang lebih 70 cm yang bengkok di ujungnya, 1 bilah pisau yang panjangnya kurang lebih 30 cm dan 1 unit sepeda motor Yamaha Vega BH 4580 MS.

Editor: Nani Suherni