Puluhan Ton Bantuan Korban Gempa Lombok Masih Tertahan di Kantor Pos

MATARAM, iNews.id - Puluhan ton bantuan korban gempa bumi dari seluruh wilayah Indonesia masih menumpuk di semua kantor pos di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi ini menyebabkan pendistribusian bantuan untuk korban gempa tidak merata dan tersendat.

Di Kantor Pos Mataram, misalnya, ada 24 ton barang bantuan dari seluruh wilayah di Indonesia yang sudah masuk ke kantor pos cabang, namun hingga saat ini barang bantuan tersebut belum bisa diterima korban gempa.

Baca Juga

BNPB: 32.129 Unit Rumah Rusak Akibat Gempa Lombok Telah Diverifikasi

Wakil Direktur Kantor Pos Mataram, Sugiana mengakui pendistribusian bantuan bagi korban gempa tidak maksimal dan lamban karena faktor kekurangan personel. “Faktor utamanya memang karena kami kekurangan tenaga untuk mendistribusikan semua bantuan korban gempa. Sehingga bantuan menumpuk di kantor pos seluruh NTB dan di gudang kantor pos,” katanya, Rabu (29/8/2018).

Baca Juga

BNPB Sebut Kerugian Sementara Gempa Lombok Capai Rp8,8 Triliun

Sugiana mengatakan, untuk mendistribusikan paket bantuan bagi korban gempa PT Pos menggandeng TNI. Dengan kerja sama itu, kata dia, diharapkan semua paket bantuan bisa didistribusikan.

"Kami mohon maaf kepada semua pelanggan PT Pos, karena belum semua paket kiriman bisa disalurkan. Kami harap bersabar karena masih dalam proses pengiriman. Sebagian penerima perorangan kami panggil untuk memudahkan pengambilan paket," katanya.

Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Mataram, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramadani mengatakan, seluruh personel TNI Korem 162 dikerahkan untuk membantu memilah dan mendistribusikan bantuan kepada para korban gempa Lombok dan Sumbawa. Mereka bertugas mengangkut menurunkan barang hingga mendistribusikan bantuan ke titik-titik yang sulit dijangkau.

Sedangkan bantuan yang dialamatkan ke pribadi dan posko perorangan akan diantar dengan bantuan Babinsa yang mengetahui alamat pengungsian dan posko bantuan. "Dalam dua hari ini, alhamdulillah paket-paket bantuan sudah kita salurkan ke korban gempa. Khusus untuk paket perorangan, kita sedikit kesulitan karena penerima paket orangnya sudah ngungsi. Nah, kita tidak tahu orangnya mengungsi ke mana," ucapnya.

Menurut Danrem, paket bantuan bagi korban gempa ini selain didistribusikan melalui jalur darat juga akan dilakukan dengan jalur udara menggunakan helikopter TNI Angkatan Udara. “Khusus untuk jalur udara ini kita salurkan bantuan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Sehingga, tidak ada alasan lagi paket bantuan tertahan di kantor pos,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki