Puluhan Pasien Isoman di Jambi Dijemput Polisi dengan Bus Dinas

JAMBI, iNews.id - Puluhan pasien Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di Kota Jambi dijemput polisi. Mereka dibawa petugas yang menggunakan baju alat pelindung diri (APD) dengan mobil bus polisi yang sudah disediakan.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian saat dihubungi mengatakan, ada 43 orang pasien isolasi yang dijemput. Mereka akan diisolasi secara terpusat.

Baca Juga

Isoman Ketika Terpapar Covid-19, Berkebun Jadi Cara Wakil Wali Kota Semarang Tetap Produktif

"Semuanya kita bawa untuk dirawat di rumah isolasi Graha Lansia dan BPSDM," ujarnya, Kamis (6/8/2021).

Diakuinya, langkah ini merupakan upaya jajaran Polda Jambi dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kota Jambi. Harapannya selain terkontrol, tugas tenaga kesehatan juga tidak terlalu berat.

Baca Juga

Rumah Pasien Covid-19 yang Isoman di Mataram Ditempel Stiker, Ini Tujuannya

"Dengan melaksanakan isolasi di rumah-rumah isolasi, akan meringankan beban tenaga medis dalam mengontrol kesehatan pasien, dibanding harus mengunjungi pasien satu persatu di rumah masing-masing," katanya.

Menurutnya, saat ini pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan gedung BPSDM, Bapelkes, LPMP dan Asrama Haji sebagai tempat isolasi. 

Baca Juga

Pemuda di Pineleng Pukul Warga Isoman Gegara Keluar Rumah

"Mereka tidak perlu khawatir, selama melaksanakan isolasi di tempat-tempat yang ditunjuk, pasien akan menerima obat dan makanan," kata Dover.

Selain itu, dengan melaksanakan isolasi di rumah isolasi akan lebih aman dari kekhawatiran menulari orang terdekat dan bisa menjadi klaster keluarga. Dia pun mengimbau kepada seluruh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini melaksanakan isolasi mandiri di rumah agar masuk ke rumah-rumah isolasi yang telah disiapkan.

"Untuk konfirmasi perihal ketersediaan tempat di rumah isolasi, Polresta Jambi akan memfasilitasi dan masyarakat bisa menghubungi nomor telepon Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Farouk Afero di nomor HP atau WA 0813-5268-8088," kata Dover.

Editor: Nani Suherni