Prajurit TNI di Malinau Tewas, Diduga Dianiaya Senior karena Keluar Tanpa Izin

MALINAU, iNews.id - Prajurit TNI AD, Prada MAP yang bertugas di Yonif 614 Raja Pandita, Kabupaten Malinau, meninggal dunia. Korban diduga tewas akibat dianiaya kedua seniornya.

Dandenpom VI/3 Bulungan, Mayor Cpm Setiyawan Sigit Triyanto, kedua terduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini kedunya menjalani pemeriksaan di Denpom Bulungan.

Baca Juga

Prajurit TNI Selamat setelah Parasutnya Gagal Terbuka saat Latihan di Bandung

"Sudah tersangka," kata Mayor Setiyawan, Senin (14/11/2022).

Adapun Prada MAP diduga tewas akibat mendapat hukuman dari dua seniornya pada Sabtu (5/11/2022) lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua terduga pelaku kesal karena Prada MAP keluar tanpa izin.

Baca Juga

Parasut Gagal Mengembang, Prajurit TNI Jatuh dari Ketinggian 1.600 Kaki

Korban lantas diberi hukuman. Akibatnya, Prada MAP tak sadarkan diri dan lantas dievakuasi ke IGD RSUD Malinau.

Nahas, nyawa Prada MAP tak tertolong. Dia meninggal dunia akibat mengalami gagal pernapasan pada Sabtu (5/11/2022) sekitar pukul 12.25 WIB.

Baca Juga

Prajurit TNI AD Diduga Aniaya 3 Remaja Keerom, Berawal dari Burung Kakatua di Pos Hilang

Kasus ini pun kini ditagani Denpom VI/3 Bulungan. "Selesai penyidikan nanti kita serahkan ke Otmil di Balikpapan untuk menjalani persidangan," ucap Mayor Setiyawan.

Editor: Rizky Agustian