Polisi Periksa Motoris Speedboat yang Tenggelam di Tanjung Selor
TANJUNG SELOR, iNews.id - Pascainsiden terbaliknya speedboat Anugrah Expres dengan rute Tanjung Selor - Tarakan , Kalimantan Utara. Pihak kepolisian dari Polres Tanjung Selor melakukan pemeriksaan terhadap motoris speedboat.
Pemeriksaan digelar terhadap motoris speedboat atas nama Amir dan dua orang awak speedboat. Pasalnya, berdasarkan catatan resmi jumlah penumpang speedboat Anugrah Expres yang memuat 48 orang, termasuk motoris dan dua orang anak buah kapal (ABK). Namun catatan yang berhasil dihimpun Polres Tanjung Selor, jumlah penumpang mencapai 51 orang.
Perbedaan jumlah manifes dengan jumlah penumpang tersebut, hingga kini masih dalam penyelidikan petugas. Apakah ada pelanggaran atau tidak. Apalagi diketahui, salah seorang penumpang selamat bernama Fadliansyah, namanya tidak tercantum dalam manifes atau tidak memiliki tiket.
Kapolres Tanjung Selor, AKBP Muhammad Fachry mengatakan, pihaknya juga masih menyelidiki mengenai dugaan bahwa motoris speedboat pada saat kejadian bukanlah motoris resmi. “Kami masih memeriksa intensif terhadap kemungkinan itu. Namun belum bisa dipastikan karena bisa kami belum mengetahui seperti apa sistem shift kerja di speedboat itu,” ucapnya, Rabu (3/1/2017).
Berkenaan dengan proses pencarian korban hingga saat ini, kata Fachry, pihaknya menerima laporan masih ada tiga nama yang belum ditemukan. Ketiga nama yang belum ditemukan itu seluruhnya anak-anak. Polisi masih memeriksa untuk memastikan bahwa ketiganya ikut dalam perjalanan nahas tersebut atau tidak. “Nama mereka ada di daftar manifes tapi sampai sekarang ini belum ditemukan. Ketiganya atas nama Infen, Fikri, dan Ridwan,” ujar Fachry.
Speeboat Anugrah Expres yang terbalik di perairan Tanjung Selor mengangkut 50 orang yang terdiri dari 45 orang dewasa dan lima anak-anak. Kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Selor menuju ke Tarakan sekitar pukul 08.15 Wita. Di tengah perjalanan, speedboat tersebut menabrak batang kayu hanyut dan langsung terbalik tepat di dekat Sungai Kayan.
Sebanyak delapan orang meninggal dunia, sementara dua orang dinyatakan hilang dalam insiden ini. Petugas menduga, kapal tenggelang lantaran kelebihan muatan. Speedboat Anugrah Expres seharusnya hanya dapat ditumpangi oleh 40 orang. Sementara berdasarkan manifes, jumlah penumpang sebanyak 48 orang termasuk lima anak-anak.
Editor: Himas Puspito Putra