Polda Kepri Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Karimun dan Batam
KEPRI, iNews.id - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menyelidiki kasus dugaan keracunan menu program makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Sejumlah pelajar dilaporkan sakit setelah mengonsumsi makanan dari MBG.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri, Kombes Pol Silvester Mangombo Marusaha Simamora mengatakan, telah menurunkan tim dari Subdit IV Indagsi untuk menyelidiki kasus ini.
“Ya, tim sedang melakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” ujar Kombes Silvester dikutip Selasa (30/9/2025).
Kasubdit IV Indagsi Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, menjelaskan bahwa kasus pertama terdeteksi di SMP Negeri 2 Karimun pada Kamis (25/9/2025), dengan 15 siswa mengalami gejala keracunan. “Kalau di Batam itu di SDN 016 Sagulung,” ucapnya.
Dia menuturkan, sejak Sabtu (27/9/2025), Ditreskrimsus Polda Kepri telah mengambil alih penyelidikan dari Polres Karimun. Tim telah meminta klarifikasi dari pihak dapur penyedia MBG, pemilik yayasan dan pihak sekolah.
“Kami sudah lakukan klarifikasi terkait kasus tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, tim juga turun langsung ke dapur penyedia MBG bersama Dinas Kesehatan dan BPOM untuk melakukan pemeriksaan.
Hasil awal menunjukkan bahwa dapur MBG di Karimun diminta menghentikan sementara operasionalnya. “Penutupan dilakukan sampai hasil uji laboratorium keluar dan investigasi dari SPPG pusat selesai,” ucapnya.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin mengatakan, kasus ini menjadi perhatian serius. Dia menegaskan, pentingnya pengawasan program MBG sejak dari dapur hingga ke siswa penerima.
“Pengawasan harus dilakukan dari dapur hingga ke siswa penerima,” katanya.
Hingga kini, hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan masih ditunggu.
Editor: Kurnia Illahi