Pikap Hangus Terbakar di Kolaka Timur, Hendak Selundupkan 80 Jeriken Pertalite ke Morowali
KOLAKA TIMUR, iNews.id – Mobil pikap Gran Max putih dengan nomor polisi (nopol) DT 8492 AB hangus terbakar di jalan poros Rate-Rate -Ladongi, Kelurahan Tababu, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu malam, (6/12) malam. Mobil mengangkut 80 jeriken BBM jenis pertalite yang akan diselundupkan ke Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tujuannya ke Desa Labota, Kecamatan Bungku, Kabupaten Morowali," kata Kasubsi Humas Polres Kolaka Timur, Aipda Pendi Palintin, Kamis (7/12/2023) pagi.
Sesuai identitas, sang sopir disebutkan bernama Idrus (33), warga Desa Lakito, Kecamatan Toari, Kolaka. Ia ditemani seorang penumpang wanita sedesanya, Wiwi Kristiani (28).
Dikatakan, 80 jeriken pertalite yang mereka angkut menuju Morowali dipasok dari Kecamatan Toari, Kolaka. Bak kendaraan terisi penuh dan ditutupi terpal agar tidak tampak secara langsung.
Sebelum terbakar, kata Aipda Pendi, kendaraan alami kerusakan saat perjalanan dari Kolaka menuju Koltim. Akan tetapi, Idrus tetap memaksakannya hingga dirasakan melaju tidak stabil.
Merasakan oleng, Idrus lantas menghentikan laju mobilnya dan turun mengecek. Benar saja, ia menyaksikan asap mengepul dari kolong kendaraan yang diikuti percikan api.
"Menjalar naik ke bak dan membakar jerigen BBM. Ia langsung meminta bantuan warga sekitar dan berusaha menyiram pakai air," ujarnya.
Bukannya padam, api semakin membesar hingga merambah ke seluruh bodi kendaraan. Tumpahan BBM dari bak mobil juga meluber ke sisi kanan-kiri jalan.
Tidak hanya itu, kobaran yang kian membesar mengakibatkan listrik padam lantaran kabel jaringan PLN tersulut api. Satu unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Koltim diterjunkan ke lokasi usai dihubungi Idrus.
"Berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 Wita. Idrus langsung duamankan di kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dengan nilai kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Dugaan polisi, kebakaran dipicu adanya arus pendek listrik kendaraan.
Editor: Ahmad Antoni