get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini di Buleleng Bali Kedalaman 14 Km, Cek Magnitudonya! 

Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 7 Meter Berpotensi Landa Perairan Indonesia

Jumat, 04 Desember 2020 - 12:39:00 WIB
Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 7 Meter Berpotensi Landa Perairan Indonesia
Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 4-5 Desember 2020. Bahkan, ketinggian gelombang bisa mencapai 7 meter.
                                 
BMKG menjelaskan, saat ini terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores. Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat - utara dengan kecepatan berkisar 5 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Perairan utara Kepulauan Natuna - Kepulauan Anambas, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan. 

"Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata BMKG dalam siaran persnya, Jumat (4/12/2020). 

Berdasarkan pantauan BMKG, potensi gelombang sedang dengan ketinggian 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Perairan pesisir Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias.

Kemudian, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa-Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata dan Selat Galasa, Perairan utara Kepulauan Bangka-Belitung. 

Selanjutnya, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan Tengah, Laut Flores bagian timur, Perairan timur dan selatan Kepulauan Wakatobi, Perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Halmahera, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Perairan utara Papua barat-Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua.

Sementara perairan dengan potensi gelombang tinggi 2,5 meter-4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan Kepulauan Subi-Serasan, Perairan selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna.

Selain itu, Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa-Lombok, dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

Potensi gelombang sangat tinggi 4 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di Perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna. Terakhir, potensi gelombang kategori ekstrem dengan ketinggian 6 meter hingga 7 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara.

Menurut BMKG, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas.

Nelayan dengan moda transportasi seperti perahu harus waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang mesti mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri diingatkan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar untuk kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata BMKG.                                                                                              

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut