Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam 7 Wilayah di Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi berkisar 2,5 hingga 4 meter yang kemungkinan terjadi di tujuh wilayah perairan Indonesia. Gelombang tinggi diprediksi terjadi dalam tiga hari ke depan, 15-17 April 2019.
Berdasarkan informasi resmi dair BMKG, wilayah perairan yang terancam dengan gelombang tinggi tersebut yakni, Perairan Enggano, Bengkulu, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Lombok, Perairan Barat Lampung. Selanjutnya, Selat Bali – Selat Lombok bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.
Potensi gelombang tinggi ini terjadi menyusul ada pola angin bertekanan rendah 1010 hPa di Samudera Hindia Barat Daya Banten. Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Timur Laut-Tenggara dengan rata-rata kecepatan 3-15 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Timur-Selatan dengan kecepatan 3-15 knot.
Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Selatan NTT, Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Utara Halmahera, serta Samudera Pasifik Utara Halmahera. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Di sisi lain, beberapa daerah juga tercatat berpeluang mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian yang lebih rendah yaitu berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Daerah tersebut di antaranya Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, Perairan Barat Aceh, Perairan Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.
Kemudian, Perairan Selatan Pulau Sumbawa, Selat Alas bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rotte, Selat Sumba bagian Barat, Selat Sape bagian Selatan, Laut Sawu, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia selatan NTT, dan Perairan Selatan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar.
Lalu, Laut Arafuru, Selat Makassar bagian Utara, Perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Perairan Bitung – Manado, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara hingga Timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua. Terakhir, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
BMKG selalu mengimbau kepada masyarakat, terutama nelayan yang beraktivitas di sekitar wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi tersebut. Perhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran pada beberapa moda transportasi seperti perahu nelayan.
Masyarakat yang berdomisili dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat juga diimbau agar tetap selalu waspada. Jika terjadi gelombang tinggi, berlarilah menjauh menuju tempat yang lebih tinggi.
Editor: Maria Christina