Pencarian Penambang Korban Longsor di Bolmong Dilanjutkan Senin Pagi
BOLAANG MONGONDOW, iNews.id - Pencarian satu korban longsor di tambang emas rakyat di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Senin (4/6/2018) pagi, dilanjutkan. Petugas masih berupaya mencari korban atas nama Molan Mamonto (55) yang diperkirakan telah tewas tertimbun.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bencana tanah longsor di lokasi tambang tradisional itu terjadi saat hujan lebat melanda kawasan tersebut. “Longsor menyebabkan enam penambang tertimbun. Mereka tetap menambang meski hujan deras,” katanya melalui siaran pers yang diterima iNews.id, Senin (4/6/2018) pagi.
Padahal, lokasi tersebut merupakan perbukitan dengan kemiringan lereng yang cukup curam sehingga sangat rawan longsor. Apalagi, penambangan dilakukan dengan cara tradisional sehingga risiko longsor semakin besar.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Kotamubagu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong, Koramil Lolayan, Polres Bolmong, Polsek Lolayan, dan warga masih berada di lokasi untuk melanjutkan pencarian.
Sebelumnya, tim SAR gabungan telah mengevakuasi lima dari korban tanah longsor dari lokasi pertambangan tersebut. “Kelima korban yang ditemukan dalam kondisi tewas masing-masing, Rian Mamonto (28), Wiro Ketangrejo (26), Adi Mokodompit (26), Dodo Mamonto (45), dan Dudi Lenda (45). Seluruhnya merupakan warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan,” ujar Sutopo.
Humas SAR Manado, Feri Ariyanto mengatakan, petugas mengalami sejumlah kendala saat hendak mengevakuasi korban. Medan yang berat ditambah cuaca yang tak bersahabat membuat pencarian korban yang masih hilang terhambat.
“Kendalanya adalah kondisi kedalaman korban di longsoran dengan jarak sekitar 50 meter. Begitu juga cuaca dalam kondisi hujan ringan serta tanah yang labil menjadi salah satu hambatan evakuasi,” kata Feri.
Menurutnya, saat ini tim SAR gabungan masih di lokasi dibantu polisi, TNI dan masyarakat setempat untuk evakuasi. Sementara seluruh korban yang sudah ditemukan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Editor: Himas Puspito Putra