Penambang Emas Ilegal di Kuansing Riau Tertimbun Longsor
PEKANBARU, iNews.id - Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau kembali menimbulkan petaka. Seorang pekerja tambang emas tertimbun.
Basarnas Pekanbaru mengatakan bahwa hari ini Kamis (14/9/2023) timnya bergerak ke lokasi penambangan emas tersebut yang berada di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Informasi yang dihimpun bahwa insiden pekerja tembang emas tertimbun terjadi pada Rabu (139) pukul 23.00 WIB.
"Pagi ini kita mendapat laporan terkait adanya seorang pekerja yang tertimbun longsor," kata Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi Kamis (14/9/2023).
Terkait bagaimana peristiwa longsor di tambang emas di Desa Talontam Kecamatan Benai, Banasrnas Pekanbaru belum menerima informasinya termasuk identitas korban yang tertimbun. Saat ini pihak Basarnas Pekanbaru sudah melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kuansing dan pihak kepolisian.
"Tim Rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru berjumlah 6 orang dengan peralatan lengkap diberangkatkan menuju lokasi kejadian pagi ini dan masih dalam perjalanan," ujarnya.
Aktivitas penambangan emas ilegal di Kuansing sudah berlangsung cukup lama. Seperti pada 28 Agustus 2020 lalu, di Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing juga terjadi kecelakaan di penambangan emas ilegal . Saat itu, ada delapan penambang sedang mencari emas dengan melakukan penggalian terowongan. Namun tiba-tiba terjadi longsor dan enam orang meninggal dunia.
Pada 3 Mei 2023 juga terjadi keributan di penambangan emas di Desa Terentang, Kecamatan Gunung Toar,Kuansing. Keributan terjadi antara warga tempatan dengan pihak penambang emas. Dalam insiden ini, satu warga tertembak.
Editor: Ahmad Antoni