Pemprov Sulteng Berharap Rakerwil Perindo Hasilkan Keputusan Terbaik bagi Masyarakat Daerah
PALU, iNews.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sulawesi Tengah (Sulteng) menyelenggarakan rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Kota Palu, Sabtu (19/3/2022). Rakerwil tersebut diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat daerah.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng Rudy Dewanto mengatakan, potensi sumber daya alam (SDA) di Sulteng terkenal cukup bagus dan kaya. Namun, kata dia selama ini pengelolaannya kurang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Semoga bisa menghasilkan keputusan terbaik yang bukan hanya bermanfaat bagi Perindo dan bermanfaat bagi daerah masyarakat sebagai konstituen sebagai pemilik suara," ujar Rudy Dewanto ketika menghadiri Rakerwil Partai Perindo Sulteng.
Pada kesempatan itu dia menunjukkan tentang potensi kekayaan laut dan daratan bumi Sulteng. Salah satunya, laut Sulteng terkenal dengan potensi perikanan dan udang vaname yang cukup banyak.
"Bahkan tambang memiliki yang terlengkap di Indonesia dengan delapan jenis tambang menjanjikan di antara lain nikel, emas, ada biji besi dan seterusnya," katanya.
Menurutnya, potensi tersebut selama ini belum dapat dikelola secara maksimal dan menjadi tumpuan masyarakat daerah Sulteng menuju kesejahteraan.
Ironinya, kata dia di tengah potensi kekayaan alamnya, masih ada persoalan-persoalan kemiskinan dan stunting terhadap balita serta anak-anak di Sulteng. Kondisi ini dinilai memengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Oleh karenanya pemerintah provinsi telah mencanangkan program strategis untuk mengatasi masalah tadi, membangun walaupun tanpa mengandalkan APBD, MoU dengan BRI penyaluran KUR kepada pelaku UMKM. Alhamdulillah telah nampak keberhasilannya," ucapnya.
Dia menjelaskan, penurunan angka kemiskinan merupakan keberhasilan dari Pemprov Sulteng untuk menurunkan tren angka kemiskinan yang ada.
Hal ini, lanjut dia dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan ada penurunan satu persen terhadap angka kemiskinan berbanding dengan adanya kenaikan persentase kenaikan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Akhir 2021 data BPS turun satu persen dari 13 persen, turun ke 12 persen. Laju pertumbuhan ekonomi kita 11,7 persen. Data terbaru BPS beberapa hal angka kemiskinan tadi memang sudah turun," katanya.
Editor: Kurnia Illahi