Paslon Siap Wujudkan Maluku Utara sebagai Provinsi Maju dan Sejahtera
JAKARTA, iNews.id – Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara berkomitmen untuk memajukan daerahnya. Melalui berbagai program andalan, mereka ingin mewujudkan Maluku Utara (Malut) sebagai provinsi yang maju dan sejahtera.
Komitmen itu tercermin saat mereka berhadapan dalam panggung debat terbuka putaran kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut di Gedung iNews Center, Jakarta, Kamis (10/5/2018) malam. Debat mengambil tema ”Tata Kelola Pemerintahan untuk Kesejahteraan Rakyat”. Debat yang disiarkan langsung stasiun televisi iNews ini dipandu moderator Tina Talisa.
Empat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara yang mengikuti debat yakni, yakni pasangan nomor urut 1 Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai), nomor urut 2 Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (Bur-Jadi), nomor urut 3 Abdul Gani Kasuba dan M Al Yasin Ali (AGK-YA), serta nomor urut 4 Muhammad Kasuba dan A Madjid Husen (MK-MAJU).
Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo berharap, melalui debat ini paslon dapat menawarkan sesuatu yang lebih baik dari debat pertama. Dengan demikian, masyarakat bisa menentukan pilihannya pada Pilgub Malut Juni mendatang. Syahrani juga menyerukan pentingnya pilkada yang damai dan berintegritas.
“Saya berharap kepada para pendukung saling menghargai satu dengan yang lain. Kita tunjukkan bahwa masyarakat Maluku Utara punya marwah dan bermartabat. Tunjukkan bahwa kita orang yang berbudaya dan saling menghargai,” kata Syahrani saat memberikan sambutan sebelum debat dimulai, Kamis (10/5/2018).
Bertekad Majukan Daerah
Debat menjadi panggung bagi empat pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya serta menunjukkan gagasan atau program yang hendak diusung saat terpilih. Pasangan nomor urut 1 Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM Rivai) yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi misinya untuk mewujudkan Maluku Utara Juara, yakni provinsi yang sejahtera, maju, dan terbaik. Untuk mewujudkannya, pasangan ini menawarkan beberapa misi di antaranya, fokus pada pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan, kesejahteraan, dan pendidikan.
“Kami juga telah mendengar bahwa malam ini debat temanya adalah Tata Kelola Pemerintahan untuk Kesejahteraan Rakyat. Bagi kami, pemerintahan bagian dari wadah sampaikan menyalurkan harapan rayat, yakinlah kami membawa Malut sejahtera dan maju,” kata Cagub Ahmad Hidayat Mus.
Cawagub Rivai Umar menambahkan, jika terpilih nanti pada Pilgub Maluku Utara, pihaknya akan memahami tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dengan demikian, pengangkatan pejabat SKPD juga harus disesuaikan dengan kemampuannya. “Kami akan mengangkat pejabat, memilih dan mengevaluasi kinerjanya secara baik,” kata Rivai.
Sementara pasangan nomor urut 2 Burhan Abdurahman-Ishak Jamaludin (BUR JADI) memaparkan, untuk membangun Maluku Utara, maka harus memahami benar kondisi dan persoalan mendasar daerah. Perjalanan 19 tahun Maluku Utara sebagai provinsi, pasangan ini melihat beberapa masalah di antaranya, kualitas pendidikan rendah, kualitas kesehatan rendah, tenaga kerja belum terampil, dan lapangan kerja sedikit.
Selain itu, masih ada masalah birokrasi, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, keuangan buruk, dan kurangnya koordinasi provinsi dan kabupaten/kota. “Karena itu, kami menetapkan visi Maluku Utara yang bermartabat, yang berbudaya, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Dengan visi misi ini, kami berharap dapat mengatasi persoalan dasar Maluku Utara,” kata Cagub Abdurahman.
Cawagub Ishak Jamaluddin menambahkan, pasangan BUR JADI juga menyiapkan program-program strategis untuk membangun infrastruktur Kota Sofifi yang modern dan sesuai dengan karakteristiknya sebagai daerah kepulauan.
Pasangan nomor urut 3 Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali (AGK YA) mengatakan, visi mereka Maluku Utara Sejahtera 2023. Untuk merealisasikannya, pasangan petahana ini ingin menjadikan Maluku Utara yang sehat, cerdas, aman, harmonis, dan berakhlakul karimah.
“Adapun program prioritas pasangan ini yakni, membangun sumber daya manusia (SDM) yang kuat, percepatan infrastruktur, iklim investasi yang kondusif, dan pengelolaan pemerintahan yang baik. Kami telah menjadikan BPK dan KPK sebagai pengawal untuk pengelolaan pemerintahan dan keuangan di Maluku Utara,” kata Abdul Gani Kasuba.
Program selanjutnya yakni, Maluku Utara yang sehat, cerdas, dan tumbuh. Dengan tiga kartu itu, pasangan petahana ini optimistis bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan di provinsi ini. “Tidak akan ada lagi masyarakat miskin di Maluku Utara. Masalah pendidikan dan kesehatan, Insya Allah dengan kartu itu dapat teratasi bagi mereka yang membutuhkan,” kata Abdul Gani Kasuba.

Terakhir, pasangan nomor urut 4, Muhammad Kasuba-Madjid Husen (MK MAJU) memiliki visi mewujudkan Maluku Utara sebagai provinsi dengan kepulauan yang kuat di kawasan timur Indonesia pada 2023. Pembangunan yang dilakukan sesuai dengan karakteristiknya sebagai provinsi kepulauan. “Visi kami sangat relevan untuk membangun Maluku Utara ke depan yang terdiri atas gugusan pulau yang disesuaikan dengan prinsip pemerintahan berkualitas, amanah, jujur, profesional, dan berintegritas,” kata Cagub Muhammad Kasuba.
Dia menjelaskan, visi itu dibingkai dengan sistem manajemen pemerintahan berbasis nilai. Pasangan ini siap membangun Maluku Utara yang kuat dalam kerja sama, unggul, amanah, dan tangguh. Untuk mewujudkannya, Maluku Utara harus kuat dari sisi sumber daya manusia (SDM), pemerintahan dan birokrasi, sosial budaya, infrastruktur, dan ekonominya. “Kami akan jadikan Maluku Utara jadi raksasa timur dengan percepatan pembangunan,” kata bupati Halmahera dua periode itu.
Debat berlangsung damai. Kendati tempat perhelatan acara dipenuhi para pendukung masing-masing pasangan calon, acara berlangsung tertib dan lancar. Saat debat berlangsung para pendukung dan simpatisan antusias dengan paparan itu dan sangat yakin calonnya akan menang.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto