Pascakebakaran, Puluhan Anak Yatim Piatu Tidak Dapat Bersekolah
PALANGKARAYA, iNews.id - Para penghuni Panti Asuhan Ayah Bunda di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (22/11/2017) pagi tadi, hanya bisa memandangi puing-puing sisa kebakaran semalam. Sebagian dari mereka berusaha mengais sisa kebakaran. Harapannya, masih ada buku-buku pelajaran yang bisa digunakan. Namun apa mau dikata, tidak ada satupun dari buku mereka yang masih utuh.
Pascakebakaran yang melanda 12 kamar asrama Panti Asuhan Ayah Bunda, puluhan anak yatim piatu penghuni panti kini tidak dapat bersekolah. Seragam dan peralatan sekolah mereka ikut hangus dilalap api.
Ramadan, salah seorang pengelola panti berujar, untuk sementara waktu, penghuni panti yang kamarnya terbakar ditampung di sebuah bangunan tempat pembuatan keripik. “Letaknya tidak jauh dari areal kebakaran. Untuk persediaan makanan saat ini masih aman. Harapan kami pemerintah segera membantu untuk peralatan tidur dan perlatan sekolah anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, para penghuni panti berharap, pemerintah daerah setempat agar membantu membangun kembali tempat tinggal mereka. Terutama, menyediakan seragam sekolah serta buku-buku pelajaran agar mereka dapat kembali bisa bersekolah. “Kami tidak bisa sekolah, perlengkapan sekolah terbakar semua tadi malam,” ujar Nandi, salah seorang penghuni panti.
Asrama panti asuhan yang terletak di Jalan Mahir Mahar, Kecamatan Sebangau, Palangkaraya, ini terbakar Selasa malam tadi. Api menghanguskan 12 kamar beserta seluruh isinya hingga rata dengan tanah.
Diduga kebakaran terjadi akibat api lilin yang dinyalakan salah satu penghuni panti saat aliran listrik padam. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pihak panti asuhan kini sangat memerlukan bantuan dari pemda setempat untuk membangun kembali gedung asrama yang terbakar.
Editor: Himas Puspito Putra